Mohon tunggu...
Dita Prasetio
Dita Prasetio Mohon Tunggu... -

impossible vs i'mpossible

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ini Memang Sulit Ataukah Sengaja Dipersulit?

18 Juli 2010   18:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin pertanyaan ini sering terlintas dibenak kita saat menemui hambatan dalam mengurus sesuatu, baik itu masalah perizinan, pengajuan kredit bank atau bahkan untuk sekedar memperpanjang ID KTP/SIM. Ya ini Indonesia bung! Negeri kita yang tercinta ini masih saja belum seperti surga yang kita harapkan, bahkan ada yang secara ekstrim berkata: "siapapun pemimpinnya, sampai kapanpun Indonesia tetap seperti ini!". Sungguh ironis dan betapa malangnya kita sebagai warga negara jika sampai hal itu terjadi. Indonesia seharusnya adalah negeri yang ramah, negeri yang damai, negeri dimana didalamnya terdapat segala kemudahan, negeri dimana rakyatnya selalu tersenyum baik itu dilingkungan rumah, kantor bahkan dipasar. Mungkinkah Indonesia bisa seperti itu? Sebuah pertanyaan besar kembali bercokol dipikiran kita. Jawabannya mungkin saja, apa sih yang tak mungkin jika kita mau berusaha?! Begitu kata para motivator yang sering saya baca buku-bukunya. Sebenarnya hal itu bisa dimulai dari hal yang sangat sederhana, Indonesia yang selama ini kita kenal sulit untuk berubah bahkan sampai divonis sampai kapanpun akan seperti ini bisa saja berubah kearah yang lebih baik. Caranya? Kembali kejudul diatas, kenapa tidak kita ubah saja kata "sulit" menjadi kata "mudah". Ini memang mudah ataukah sengaja dipermudah? Wow! Betapa senangnya jika kita merasakan hal seperti itu saat mengurus sesuatu tanpa harus menemui birokrasi yang berbelit. Ya seandainya saja semua hal yang mudah tetap dipermudah dan sesuatu yang awalnya sulit bisa menjadi lebih mudah, alangkah berbahagianya kita sebagai Warga Negara Indonesia, negeri yang dulu dikenal "gemah ripah loh jinawi". Akhir kata semoga itu semua bukan mimpi, bukan cerita dari negeri fantasi karena jika kita mau sebenarnya Indonesia memang bisa lebih baik lagi. (Tulisan ini hanyalah unek-unek penulis semata, semoga tidak menimbulkan kontroversi hehehe....)

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun