Mohon tunggu...
Dita Danniswara
Dita Danniswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa salah satu PTN favorit di Indonesia. Saya memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi dengan hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menuju Era Digital Payment: Gaya Hidup Cashless Menjadi Pilihan Masyarakat

30 Desember 2023   09:22 Diperbarui: 30 Desember 2023   09:27 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Era digitalisasi menyebabkan seluruh aspek dalam masyarakat semakin modern. Teknologi terus berkembang dan setiap aktivitas menjadi lebih mudah bagi masyarakat. Perubahan akan terus terjadi seiring perkembangan zaman. Perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari juga terus berkembang seiring dengan inovasi teknologi. Salah satu aspek yang paling terpengaruh digitalisasi yaitu proses pembayaran. Sistem pembayaran berinovasi yang awalnya secara konvensional/manual harus membawa fisik uang kemudian beralih menjadi sistem pembayaran dengan sistem non tunai.

Digital payment adalah metode pembayaran yang memanfaatkan teknologi digital. Metode pembayaran ini memanfaatkan jaringan internet dan sejumlah media seperti internet banking, mobile banking, dan dompet elektronik (OVO, Dana, Gopay, Shopeepay). Seluruh transaksi tersebut dapat dilakukan hanya dengan perangkat elektronik yaitu ponsel pintar (Saputra, 2019). Digital payment sudah didominasi sebagian besar masyarakat yaitu pada generasi X, milenial, dan Z. Masyarakat lebih sering menggunakan istilah "Cashless" dalam hal ini, yang berarti kondisi dimana tidak melibatkan uang tunai secara khusus atau mengandalkan sebagian besar pada transaksi yang menggunakan sarana elektronik daripada uang tunai.

Sebagai mahasiswa yang merantau saya dapat merasakan kelebihan pembayaran nontunai. Contoh sederhananya saat mendapat transferan uang dari orang tua, kita tidak perlu menarik uang karena pedagang kecil saja sekarang menyediakan pembayaran digital, bahkan tukang parkir menyediakan scan QR untuk memudahkan yang tidak memiliki uang receh. Selain itu terdapat berbagai alasan masyarakat memilih gaya hidup cashless.

Alasan pertama masyarakat  lebih memilih transaksi digital karena transaksi lebih mudah dan praktis, masyarakat tentu saja memilih hal yang mudah dengan tidak perlu membawa banyak uang tunai. 

Transaksi dengan dompet digital hanya memerlukan smartphone yang terhubung dengan koneksi internet dan memiliki saldo pada akun dompet digital tersebut. Transaksi yang umum melalui dompet digital yaitu pemesanan ojek online bahkan tiket kereta api maupun pesawat, pemesanan makanan dan minuman online, serta transaksi e-commerce. 

Digital payment juga menguntungkan dalam mengelola keuangan rumah tangga terkait dengan pembayaran listrik, air, wifi, atau lainnya. Sistem tersebut memudahkan dan membantu masyarakat karena tidak perlu keluar rumah dan antri dalam waktu lama, namun hanya perlu mengakses dompet digital dari rumah kapan saja dan dimana saja. Sehingga uang elektronik sangat cocok untuk transaksi harian dan tenar di kalangan masyarakat Indonesia, terutama pada generasi milenial maupun generasi Z.

Yang kedua transaksi lebih aman, transaksi akan tercatat secara rinci, sehingga pengguna dapat memeriksa dan mengawasi keuangan mereka. Kemudian keamanan terlindungi, kehilangan uang elektronik bisa dibekukan dan uang tetap aman. Berbeda dengan uang fisik, sangat berisiko jika menyimpan uang dalam jumlah banyak di dalam tas ataupun dompet, dan uang belum tentu dapat kembali.

Selain itu terdapat diskon menarik, kelebihan lain yang tidak kalah menarik dari berbelanja secara cashless adalah bisa memperoleh berbagai macam diskon. Seperti  diskon pada makanan, berbelanja pakaian dengan mendapatkan harga yang lebih murah, dan kebutuhan lainnya. Biasanya kaum milenial ataupun gen Z sangat berminat dengan adanya promo ataupun cashback karena sesuai dengan budget mereka. Apalagi sekarang masyarakat memilih belanja secara online, terdapat berbagai penawaran dari aplikasi belanja online yang memberikan gratis pengiriman ke alamat yang dituju, bermacam-macam pilihan lengkap dari segi model, warna, dan tentunya harga yang lebih murah daripada di toko. Dengan pembayaran digital, transaksi hanya dilakukan dengan mengklik tombol pembayaran pada sistem digital payment. Dan selang beberapa hari barang akan tiba di rumah pemesan.

Komisi pada sistem digital payment cenderung rendah. Biasanya terkait biaya admin yang hanya berkisar 1% dari jumlah total yang dibebankan kepada pengguna saat transaksi berlangsung. Bahkan untuk transfer kepada sesama pengguna tidak dikenakan biaya atau gratis.

Dengan digital payment memudahkan kita untuk mengelola pengeluaran setiap bulannya secara mudah dan meyimpan uang serta data keuangan lainnya karena setiap pengeluaran ataupun pemasukan tercatat dalam sistem digital payment.

Disamping kemudahan transaksi menggunakan sistem digital payment juga menghadapi beberapa tantangan seperti keamanan. Walaupun keamanan pada sistem digital payment sudah terpercaya tapi sepatutnya tetap waspada. Pada saat pendaftaran, aplikasi meminta pengguna untuk memenuhi persyaratan data seperti identitas diri dan izin untuk mengakses informasi mengenai transaksi. Dalam hal ini penting untuk melindungi data pribadi dan informasi keuangan karena masih rentan terhadap peretasan. Semakin canggihnya teknologi, pelaku kejahatan juga makin beragam jenisnya. Seperti yang baru-baru ini marak di Indonesia, seseorang mendapat pesan berupa file yang bertuliskan undangan padahal jika file tersebut diklik saldo pada mobile banking dapat terkuras. Dengan kejadian seperti ini penggunaan digital payment juga memerlukan literasi digital yang tinggi, pengguna teknologi harus memiliki pemahaman betul mengenai transaksi secara digital, termasuk cara menggunakan aplikasi pembayaran digital dan keamanan transaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun