Mohon tunggu...
Dita WahyuPramesti
Dita WahyuPramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Seni

Melestarikan Reog Ponorogo Sebagai Budaya Khas Indonesia

6 Agustus 2022   09:34 Diperbarui: 6 Agustus 2022   09:50 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat indah dan unik. Disetiap daerah Indonesia hampir seluruhnya memiliki budaya masing-masing. Seperti daerah Ponorogo, Jawa Timur yang memiliki warisan budaya yang unik. Reog Ponorogo adalah warisan budaya Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Reog Ponorogo adalah seni tari untuk menghibur masyarakat yang dikenal dengan nama barongan. Penari yang menampilkan reog ponorogo memakai topeng sosok macam yang dihiasi oleh bulu merak dengan ukuran yang sangat besar dan menari meliuk-liuk dan diiringi oleh penari kuda lumping serta iringan alat musik tradisional seperti kendang dan gong. Reog Ponorogo biasa ditampilkan di berbagai acara seperti hajatan maupun perayaan kota, pentas budaya. 

Sejarah awal Reog Ponorogo sudah ada sejak masa kerajaan Kediri abad XI. Berawal dari cerita prosesi lamaran Prabu Kelana Suwanda na dari kerajaan Wengker kepada Dewi Sanggalangit dari kerajaan Kediri. Namun saat dalam perjalanan, Prabu Kelana Suwanda dihalangi oleh Raja Sibgabarong ia adalah seorang Raja Kediri. 

Raja Kediri bersama pasukan tentara, yang terdiri dari hewan singa dan burung merak. Dan Prabu Kelana bersama Bujanganom dan pengawal raja yang disebut warok. Para pengawal raja memiliki kekuatan ilmu hitam yang sangat hebat, para warok memakai celana dan baju serba hitam dan membawa senjata cemeti dan juga pecut. Terjadi pertarungan diantara dua raja dan juga pasukannya selama berhari-hari. Namun, akhirnya mereka saling berdamai dan Raja Bantarangin menikahi Putri Sanggalangit. Alur cerita ini kemudian dikenal sebagai pertunjukan seni reog versi legenda Bantarangin. Reog Ponorogo merupakan kesenian yang menceritakan perang antara kerajaan Kediri dan kerajaan Bantarangin. 

Kebudayaan Reog yang begitu unik dan indah dapat mencuri perhatian dari berbagai negara. Beberapa waktu lalu terdapat isu bahwa negara tetangga, Malaysia ingin mengklaim bahwa Reog adalah budaya miliknya dan mendaftarkan warisan budaya tak benda ke UNESCO. Tentu hal ini mencuri perhatian masyarakat dan membuat masyarakat Indonesia sangat marah. 

Di era globalisasi saat ini banyak masyarakat yang sudah acuh terhadap budaya khas daerah di Indonesia. Semakin banyak yang melupakan warisan kebudayaan daerah maka akan semakin menghilang kebudayaan Indonesia. Kesenian Reog Ponorogo saat ini telah terlakahkan oleh hiburan-hiburan modern yang akhirnya membuat kesenian Reog Ponorogo akan luntur apabila tidak adanya pelestarian dari masyarakat maupun pemerintah. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat budaya asli Indonesia terbelakang dan terlihat tidak menarik. Kesenian Indonesia mencuri hati para wisatawan sehingga membuat mereka ingin mempelajari dan mendalami kesenian di Indonesia. 

Hal ini bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. Bahwa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia sebagai indetitas bangsa dan budaya lokal harus tetap dilestarikan dan dijaga keasliannya serta kepemilikannya supaya tidak diakui oleh negara lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun