Generasi terdahulu kita mungkin tidak menyangka jika komunikasi dan informasi pada masa kini sangat jauh berbeda dengan situasi masa lalu. Jika pada masa lalu komunikasi berbeda daerah atau negara harus dilakukan melalui surat atau fax, kini hal itu tidak terjadi lagi. Seseorang hanya perlu menyalakan smatphone, memiliki kuota intenet yang cukup dan kemudian akan dengan mudah tersambung dengan pihak lain di tempat yang berbeda itu.
Zaman sekarang semuanya memang terkesan mudah dilakukan. Kita bisa memperoleh infomasi dan menyebarkannya ke masyarakat luas. Jika dahulu ada suatu skrening atau tahapan dari media massa; ada semacam syarat-syarat tertentu jika seseorang pantas dimasukkan ke media , seperti karena dia meraih prestasi tertentu di lingkungan tertentu, karena keluarbiasaan seseorang atau penemuan tertentu. Jika syarat-syarat itu terpenuhi, maka akan cepat termuat di media massa.
Kini, hal itu tidak terjadi. Sekarang seseorang dengan gampang menjadi terkenal, bahkan dengan aib yang dibuatnya sendiri. Bahkan juga dia yang membuat narasi dan menyebarkannya ke masyarakat luas dan viral melalui dunia maya dan media sosial baik itu facebook, Instagram, telegram dan youtube. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sangat terbantu oleh teknologi.
Di balik itu semua, ada resiko yang harus kita tanggung yaitu radikalisme dan terorisme yang merupakan perpanjangan dari intoleransi. Yang kesemuanya bermuara pada faham transnasional yang diolah sedemikian rupa sehingga pihak lain tertarik.Â
Kita mungkin ingat pada cara-cara ISIS dalam mengajak atau paling tidak membuat orang tertarik ikut dalam program kekhilafahan mereka. Mereka membuat narasi, meme dan berbagai gambar yang seolah-olah cita-cita mereka mulia dan agung yaitu membuat kekhilafahan yang sejalan dengan ajaran agama.
Dan seperti kita ketahui bersama, cara yang dibuat oleh ISIS melalui media sosial itu menarik perhatian banyak orang di dunia. Sehingga tak segan mereka berkorban dengan mengabaikan masa depan keluarganya sehingga berangkat ke Suriah dan berperang demi ISIS.
Dari hal itu kita bisa mengatakan bahwa  teknologi informasi memang membawa pengaruh luar biasa bagi seseorang dan kelompok. Teknologi infomasi dan digital mampu membuat pembenaran dengan kuat dan cepat terhadap sesuatu.
Karena itulah kita harus Bersiap diri terhadap berbagai pengaruh yang ada. Kita harus bisa membangun system kesiapsiagaan nasional berbasis digital terutama terhadap radikalisme dan terorisme.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI