5. Membersihkan ujung jari dan ibu jari.
6. Membersihkan pergelangan tangan dan membilas hingga bersih.
Demonstrasi dan praktik langsung menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Mahasiswa Polkesma memandu siswa mencuci tangan sembari menyanyikan lagu edukatif yang mudah diingat. Interaksi seperti ini membuat siswa merasa lebih terlibat dan antusias.
Hasil yang Signifikan
Setelah mengikuti penyuluhan, siswa kembali diberikan post-test untuk mengevaluasi pemahaman mereka. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan 92% siswa berhasil memahami dan mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan yang benar.
"Melihat semangat siswa dalam mengikuti kegiatan ini, kami optimis bahwa mereka dapat menerapkan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari," kata salah satu mahasiswa penyelenggara.
Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan
Penyuluhan ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru dan orang tua. Para guru MI Miftahul Ulum diajak untuk terus melatih siswa agar konsisten menerapkan kebiasaan cuci tangan. Kepala sekolah MI Miftahul Ulum, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim Polkesma atas ilmu yang diberikan. Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi awal dari perubahan pola hidup sehat di lingkungan sekolah," ujarnya.
Selain itu, para orang tua juga diharapkan dapat mendukung dengan memastikan anak-anak menerapkan kebiasaan cuci tangan yang benar di rumah. Hal ini selaras dengan prinsip pembangunan kesehatan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang pola hidup bersih dan sehat.
Komitmen Mahasiswa dan Institusi
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilaksanakan oleh mahasiswa Polkesma. Para mahasiswa mengaku bahwa pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga memberikan rasa bangga karena dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dari pengabdian kami sebagai calon tenaga kesehatan. Kami berharap dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas," ujar salah satu mahasiswa yang terlibat.
Kesimpulan
Melalui penyuluhan ini, siswa MI Miftahul Ulum tidak hanya memahami pentingnya kebiasaan mencuci tangan tetapi juga mampu mempraktikkannya secara mandiri. Kebiasaan ini diharapkan dapat menjadi bagian dari gaya hidup mereka, baik di sekolah maupun di rumah.