Penyuluhan Cuci Tangan 6 Langkah oleh Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Mendukung Pencapaian SDG’s: Generasi Sehat Sejak Dini di MI Migftahul Ulum Bantur
Malang, 26 Oktober 2024 –
Dalam rangka mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG’s) poin 3 tentang kesehatan yang baik dan kesejahteraan, mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (Polkesma), di bawah bimbingan Prof. Dr. Sri Untari, M.Si., menyelenggarakan penyuluhan edukatif bertema "Membiasakan Cuci Tangan 6 Langkah Sejak Dini" di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Kegiatan ini melibatkan 25 siswa kelas dua, dengan tujuan meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah berbagai penyakit.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar sebagai langkah pencegahan penyakit seperti diare dan flu. Penyuluhan ini menyasar 25 siswa kelas dua MI Miftahul Ulum, dengan metode yang meliputi penyampaian materi, demonstrasi, dan praktik langsung teknik cuci tangan enam langkah menggunakan sabun dan air mengalir.
Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan siswa mengenai pentingnya mencuci tangan. Sebelum penyuluhan, hanya sebagian kecil siswa yang memahami teknik mencuci tangan yang benar. Namun, setelah menerima edukasi dan mengikuti praktik langsung, hampir seluruh siswa mampu memahami dan mempraktikkan teknik tersebut dengan baik. Antusiasme siswa juga terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sesi berlangsung.
Dalam pelaksanaannya, penyuluhan ini juga menggunakan alat bantu seperti proyektor dan sabun cair untuk memastikan pemahaman siswa semakin optimal. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal siswa dan diakhiri dengan post-test sebagai evaluasi. Selain itu, demonstrasi dilakukan dengan pendekatan yang interaktif, termasuk menggunakan nyanyian yang mempermudah siswa mengingat langkah-langkah cuci tangan.
Menurut Prof. Dr. Sri Untari, M.Si., pembimbing kegiatan, penyuluhan seperti ini memiliki dampak positif dalam membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak usia dini. “Anak-anak adalah agen perubahan bagi generasi yang lebih sehat. Dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik, mereka tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat di sekitarnya,” ujar beliau.
Tim mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dita Reza (P17311243064), Ardilla Zainul (P17311243067), Nida Shafa (P17311243068), Yevania Kaila (P17311243069), Ikhfa Dwi Putri (P17311243070), dan Anggun Renanda (P17311243080).
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dengan dukungan dari pihak sekolah, guru, dan orang tua, agar kebiasaan mencuci tangan enam langkah menjadi rutinitas sehari-hari siswa. Dengan demikian, penyuluhan ini tidak hanya memberikan dampak sesaat, tetapi juga membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan kebersihan, sejalan dengan tujuan SDG’s bidang kesehatan.
Pentingnya Kebiasaan Cuci Tangan Sejak Dini
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan peran tangan sebagai media utama penyebaran kuman dan penyakit. Menurut data Kementerian Kesehatan, kebiasaan mencuci tangan yang benar dapat mencegah 30-40% penyakit menular, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak-anak yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan.