Mohon tunggu...
Dita Ramadhani
Dita Ramadhani Mohon Tunggu... Politisi - Mahasiswa

Kepribadian saya sendiri sebagai mahasiswa di universitas pamulang,disini saya ingin membuat artikel,untuk tugas mata kuliah bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kemiskinan di Negeri Kaya: Mengapa Masih Banyak yang Kelaparan?

8 Juni 2024   13:28 Diperbarui: 9 Juni 2024   12:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah gemerlapnya kemakmuran di negara-negara maju, kehadiran kemiskinan yang tak kunjung hilang masih menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan. Salah satu fenomena paling menggemparkan adalah angka kelaparan yang terus meningkat, bahkan di negara-negara yang memiliki perekonomian yang kuat.

Faktor yang menyebabkan kelaparan masih menghantui banyak orang di negara kaya adalah ketidakmerataan distribusi sumber daya. Meskipun ada kekayaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua orang, namun akses yang tidak merata terhadap sumber daya tersebut membuat sebagian orang terpinggirkan dan terlunta-lunta dalam kemiskinan, selain itu ada ketergantungan pada bantuan pangan, banyaknya orang miskin bergantung pada bantuan pangan dari pemerintah atau organisasi amal. Namun bantuan ini sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi yang layak

Selanjutnya, masalah struktural seperti diskriminasi rasial, gender, dan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan dan pekerjaan juga turut memperburuk keadaan. Kelaparan bukan hanya disebabkan oleh kekurangan pangan, tetapi juga akibat dari ketidakadilan sosial yang merajalela.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang adil terhadap sumber daya dan kesempatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Hanya dengan upaya kolaboratif ini, kita dapat berharap melihat kemajuan yang nyata dalam  memerangi kelaparan di negeri yang seharusnya kaya ini, selain itu kebijakan upah minimum yang lebih tinggi meningkatkan upah minimum dapat membantu pekerja berpenghasilan rendah untuk memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar termasuk makan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun