Mohon tunggu...
Dita Nurwijaya
Dita Nurwijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Dongeng terhadap Kognitif Anak

19 April 2019   01:44 Diperbarui: 19 April 2019   02:01 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dongeng adalah cerita lama, cerita turun temurun yang tidak nyata terjadi atau fiksi. setiap dongeng terdapat sebuah hikmah atau pesan penting dari cerita tersebut. hampir semua orang tua pasti pernah berdongeng untuk anaknya, entah waktunya sebelum tidur atau ketika sedang berkumpul. 

Dongeng adalah cerita fiksi yang memerlukan imajinasi, karena dongeng yang diceritakan tidaklah nyata. anak yang setiap harinya menerima dongeng yang diceritakan oleh orang tua atau pengasuh dapat meningkatkan kognitif pada anak. 

Dengan dongeng yang disampaikan pada anak berbagai macam ritme nya, seperti cerita sedih, bahagia, takut, dll akan melatih anak untuk berimajinasi. anak akan berpikir sesuai imajinasinya bagaimana dongeng tersebut jika ada di masa lampau. dongeng adalah cara yang cukup efektif untuk mengembangkan kognitif pada anak. anak dapat berimajinasi dengan bebas seperti apa gambaran cerita yang didongengkan pada saat itu.  

imajinasi pada anak yang dapat melatih berpikir pada anak dapat diarahkan kepada hal yang positif, seperti mengambil sebuah hikmah pada dongeng tersebut dan mengaplikasikan pada kehidupan nyata. dengan begitu anak dapat belajar dan berpikir bahwa setiap kejadian dapat sebuah masalah dan penyelesaian nya dan dapat dipelajari atau disimpan sebagai pengalaman. 

Dongeng juga dapat meningkatkan minat baca dan berbahasa pada anak. contohnya ketika orang tua menceritakan dongeng kisah seorang kakek tua misalnya, anak mendengarkan dengan seksama dan anak tertarik pada cerita tersebut, anak akan meminta bukunya untuk dibaca sendiri. setelah anak puas membaca dongeng, anak akan berusaha menyampaikan dongeng yang sudah ia baca kepada temannya, dengan demikian bahasa pada anak juga dapat terlatih. 

Daya ingat pada anak juga dapat ditingkatkan dengan dongeng. setiap hal yang menarik untuk anak akan diingat oleh anak. dongeng yang menurut anak bagus atau berkesan baginya, akan diingat dan kemungkinan akan diceritakan ke teman temannya bahwa cerita yang sudah ia dengarkan atau baca sangatlah berkesan bagi si anak. 

Dengan demikian anak akan mencoba mengingat apa yang sudah dibaca atau didengarkan. kosa kata anak akan bertambah seiring banyaknya cerita yang ia baca dan yang didengarkan. anak akan berpikir kritis jika dihadapkan dengan suatu masalah yang hampir sama di dongeng pada kenyataan. 

Anak akan berpikir di dongeng yang ia baca, cara mengatasi masalahnya yakni seperti A, tetapi di kehidupannya yang nyata tidak ada, anak akan berpikir kalau tidak seperti cara A mengatasinya lantas cara yang seperti apa yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah tersebut. dengan demikian secara tidak sadar anak berpikir dan berimajinasi bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. 

mendongeng merupakan salah satu cara yang efektif dalam perkembangan kognitif anak. dengan mendongeng pada anak, muncullah pertanyaan pertanyaan yang menurut anak itu asing dan tidak dimengerti untuk anak. saat itu otak pada anak akan terangsang ketika anak bertanya mengenai dongeng yang didengarkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun