Mohon tunggu...
DITA NURFADILLA
DITA NURFADILLA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Melatih Kecerdasan Emosional Anak Melalui Drama Singkat: Pendekatan Kreatif di Kelas

6 Desember 2024   10:35 Diperbarui: 6 Desember 2024   10:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukan Negeri di Awan. ( Dok. Negeri di Awan)

Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. Dalam dunia yang semakin mengutamakan pengembangan holistik, pendidikan emosional menjadi bagian penting dalam tumbuh kembang anak. Drama singkat, yang sering diabaikan dalam kurikulum formal, dapat menjadi alat yang efektif untuk melatih ekspresi emosional anak. Melalui kegiatan drama, anak-anak tidak hanya belajar berperan dan berimajinasi, tetapi juga mengembangkan kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan emosi mereka.

Pendidikan berbasis seni, seperti drama, telah terbukti meningkatkan kecerdasan emosional anak. Menurut studi dari "Frontiers in Psychology" (2021), kegiatan seni mendorong anak untuk mengenali emosi, mengelola stres, dan meningkatkan hubungan interpersonal. Drama singkat menciptakan ruang aman bagi anak untuk bereksplorasi, sekaligus membantu mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial yang krusial untuk kehidupan sehari-hari.

Mengapa Drama Penting dalam Pengembangan EQ?

Drama adalah alat yang memungkinkan anak-anak mengeksplorasi berbagai peran, situasi, dan emosi dalam konteks yang aman dan kreatif. Dalam bermain peran, mereka belajar melihat dunia dari perspektif orang lain, merasakan emosi karakter yang mereka perankan, dan menyelesaikan konflik dalam skenario yang diajukan. Hal ini sangat penting karena dapat membantu anak-anak tidak hanya mengenali perasaan mereka sendiri, tetapi juga mengasah kemampuan mereka untuk merespons dan menanggapi perasaan orang lain dengan cara yang empatik.

Sebagaimana dijelaskan dalam penelitian oleh Petrides et al. (2019), keterlibatan dalam drama meningkatkan kemampuan anak untuk mengenali ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang menggambarkan emosi tertentu. Dengan demikian, drama menawarkan peluang bagi anak-anak untuk belajar tentang kompleksitas emosi dalam situasi kehidupan nyata, yang tentunya sangat bermanfaat dalam dunia sosial mereka sehari-hari.

Manfaat Drama Singkat dalam Melatih Ekspresi Emosional Anak

Drama singkat membawa banyak manfaat dalam membantu anak-anak mengekspresikan dan mengelola emosi mereka. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Meningkatkan Kesadaran Emosional

Anak-anak yang berpartisipasi dalam drama singkat belajar untuk mengidentifikasi dan memahami perasaan mereka sendiri serta emosi orang lain. Dalam berbagai permainan peran, mereka diminta untuk merasakan dan menunjukkan emosi seperti kegembiraan, kesedihan,ketakutan, atau kemarahan. Proses ini memungkinkan mereka lebih peka terhadap emosi diri dan lingkungan sekitar.

2. Mengembangkan Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun