Kamu Bahagia,Aku pun Bahagia Angin membawa langkahku tersapu menelusuri jalankecil yang meliuk-liuk bagai ular.Di samping jalan kecil itu tumbuh beberapa pohon putri malu yang selalu merunduk jika tersentuh oleh semua makhluk hidup.Suara bisikan orang riuh rendah saling menyapa ketika satu persatu mata kami beradu,bertegur sapa dalam senyum menandakan hormat dan segan.Sekaligus tanda permohonan izin untuk sekedar menumpang lewat di halaman rumah milik mereka.Aku semakin mempercepat langkahku ketika jam tanganku menunjukan hampir pukul 06.30. “Ups,,,telat lagi nih…..”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H