Mohon tunggu...
Dita Mey Indryany
Dita Mey Indryany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas pamulang

menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Gajah Benar-Benar Takut Semut? Atau Hanya di Cerita Fabel saja?

20 Desember 2023   13:57 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sastra anak ialah karya sastra yang dibuat sebagai bacaaan untuk anak-anak, yang dimana isi dari sastra anak ini sesuai tingkat perkembangan intelektual serta emosi anak, salah satunya ialah cerita fabel. Fabel merupakan cerita yang menceritakan kehidupan hewan dan berperilaku seperti manusia. Isi dari cerita fabel ini banyak mengandung banyak pesan moral. Karakter pada fabel dianggap mewakili manusia yang diceritakan, mampu berbicara dan bertindak seperti layaknya seorang manusia. contohnya seperti cerita fabel yang berjudul Semut dan Gajah.

Pada fabel tersebut di ceritakan tentang seekor gajah yang besar dan semut yang kecil, gajah besar ini menjadi sosok yang pemarah dan memiliki hati sombong. Gajah sering sekali mengganggu hewan-hewan yang ada di hutan, termasuk semut. Namun, seiring berjalannya waktu, semutpun mengusir gajah dari kawasannya, tetapi gajah itu menolak. Semut pun sudah tak bisa menahan amarahnya, semut itu langsung saja menggigit kulit dan masuk ke dalam telinga hingga gajah - gajah itu terjatuh.

Gajah merupakan salah satu hewan terbesar di daratan, salah satu jenis gajah yang cukup besar adalah Gajah Semak Afrika (Loxodonta Africana). Sesuai dengan namanya, gajah ini umumnya di jumpai di benua Afrika. Meski gajah di juluki dengan hewan terbesar di daratan tenyata gajah ini benaran takut semut loh. Semut merupakan hewan yang ditakutkan oleh gajah . Gajah-gajah yang ada di Afrika sana akan menjauhi tumbuhan-tumbuhan yang terdapat banyak semut, karena gajah takut semut yang ada pada tumbuhan tersebut merangkak ke belalainya. Belalai gajah merupakan organ yang sangat sensitif sehingga keberadaan semut di dalamnya akan sangat menganggu hewan bergading tersebut. Semut ini sudah dianggap sebagai bodyguard tumbuhan untuk melindungi tumbuhan yang nantiya akan terinjak oleh gajah. Tumbuhan yang selalu di hindari oleh gajah yaitu pohon Akasia yang dipenuhi oleh semut. Pohon itu di temukan di sekitar savana Afrika. gajah akan menjauhi pohon tersebut jika mereka mendapati ada semut yang berjaga.

Dari sini ternyata cerita gajah yang takut dengan semut tidak hanya ada di cerita fabelnya saja, melainkan pada kenyataannya juga sama. Dari isi cerita fabel  Semut dan Gajah dapat kita pahami pesan moral yang ada pada isi cerita tersebut karena anak-anak akan menghargai sesama dalam situasi apapun, karena fabel mengajarkan kebaikan dan kepedulian serta menimbulkan semangat memotivasi kehidupan

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun