Kita samain persepsi dulu, lupain pengertian Blo'on yang selama ini anda yakini, mari ikuti saja pengertian Blo'onseperti yang saya anut,
Blo'on: adalah sebuah kata yang saya gunakan (dalam tulisan ini) sebagai kata ganti terhadap: " sebuah pemikiran pendek, dengan logika yang teramat sangat sederhana sehingga menghadirkan sudut pandang yang sempit terhadap sebuah persoalan,, "
Berikut ini tulisan ter Blo'on di kompasiana:
- 4 Tulisan Paling "Blo'on" di Kompasiana
Di buat oleh saya sendiri
Memuat tulisan Blo'on memberikan komentar sembarangan pokonya ini juga termasuk tulisan Blo'on lah,,
.
. - Diam Itu Emas? (Jawaban dari Pengalaman)
url: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/07/30/diam-itu-emas-jawaban-dari-pengalaman/
Penulis: Randi Eka Yonida
.
.
Dalam tulisan ini dia mengatakan Diam itu emas, tapi anehnya dia menuliskan "Diam itu emas" sambil ngecoblak gak karuan puanjang lebar,, aneh kan??
yang lainnya dia menyimpulkan "diam itu emas" hanya karena dia kalah debat di salah satu forum,,
duh-duh-duh,, lebaaaay mas,, - Wartawan GlobalTV Lebaaaay!!!
URL: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/07/30/diam-itu-emas-jawaban-dari-pengalaman/
penulis: Bernad M. TulasiTulisan ini membahas tentang Rahul Lemos vs global tv,..
Pada intinya ni tulisan menyalahkan wartawan, dia lupa bahwa sebesar apapun kesalahan seseorang melakukan pemukulan (kekerasan) adalah salah
saya kasih contoh sederhana : Maling aja di gebukin tetep salah yang nggebukin, iya toh?
Bayangin aja kalau semua masyarakat indonesia seperti Raul main sikat main babat apa gak ancur dunia? bisa-bisa yang nulis kena tampar juga,,,>> - Terlalu Bung Nazar Ultimatum SBY Presiden RI
Penulis: Firdaus AbdullahURL:Â http://politik.kompasiana.com/2011/07/22/terlalu-bung-nazar-ultimatum-sby-presiden-ri/>
.
.
Intinnya dia mempengeluhkan Sopan santun Nazarudin,, terhadap esbeye,, saya anggap ini lebay,, ngapain mikirin sesuatu yang gak penting sama-sekali dalam kaitan Nazarudin,, yang paling penting tuh kasus cepet di kembangkan , jangan malah belok-belok yang ujung-ujungnya (atau mungkin sengaja di buat) mengaburkan masalah yang sebenarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!