Mungkin saya salah satu rakyat biasa yang bangga memilih pak Prabowo sebagai presiden waktu pilpres kemarin, meskipun Allah tidak berkehendak mengizinkan beliau untuk menduduki jabatan sebagai presiden,
Saya juga bangga tidak ikut menjadi korban arus provokasi selama kampanye, karena setiap hari dikuping ini terdengar selogan2 yang begitu menggiurkan seakan2/seolah2 indonesia ini akan bangkit dari kemiskinan hanya sekejap.
Disaat kampanye kemarin begitu banyak janji2 harapan yg di kobarkan kepada rakyat, memberikan harapan/janji kepada rakyat adalah  utang bagi mereka yang menjanjikannya.
Dan harapan rakyatpun begitu besar kepada orang yang berjanji hati nurani rakyat terpanggil untuk memilih sang capres, seiring waktu berjalannya pemerintahaan pasca dilantik sang presiden rakyat harus menanggung beban pahit pasca kenaikan harga BBM,
Kenaikan harga BBM kemarin membuat detak jantung rakyat berhenti seketika karena harga sembako akan naik juga, dana belanja untuk dapur juga akan naik bagi setiap rumah tangga.
Meskipun adanya penurunan harga BBM oleh pemerintah tapi harga sembako tetap tidak turun...rakyat di buat pusing dengan dagelan permainan politik ini.
Dan saat  ini di tubuh POLRI dan KPK sedang bergejolak saling "TSK dan TANGKAP" diantara anggota kedua lembaga negara ini, membuat kedaulatan bangsa ini hancur lebur. pondasi (POLRI) bangsa ini sedang di goyang oleh parpol bagi mereka yang merasa berkuasa.
Bukankah Kedua lembaga ini (POLRI dan KPK) harus bersih dari dunia politik??
Oleh sebab itu saya bangga sebagai rakyat memilih prabowo karena tidak ada rasa penyesalan bagi diri saya melihat bangsa ini lagi bergejolak demi kepentingan pribadi dan golongan. hanya berdoa kepada yang maha kuasa semoga NKRI ini di berkati hari sampai selama2nya,
