Mohon tunggu...
Dita Kumalajati
Dita Kumalajati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nonton film dan kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Penerapan PHBS terhadap Kejadian Stunting Pada Masyarakat

1 November 2022   11:02 Diperbarui: 1 November 2022   11:17 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman sekarang Sebagian besar masyarakat ungkin masih belum mengenal ap aitu stunting. Padahal, stunting ini merupakan salah satu masalah Kesehatan yang masih sering terjadi terutama pada balita dan anak-anak. Stunting merupakan suatu kondisi dimana seorang anak kekurangan asupan gizi yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak tersebut. Stunting dapat menjadi penyebab seorang anak memiliki tubuh yang kecil dibandingkan anak seusianya. Namun, masyarakat masih banyak yang menyalahartikan tubuh anak yang kecil dikarenakan masalah genetik. Faktanya,memang genetik berpengaruh terhadap pertumbuhan anak tetapi ada factor lain yang dapat mempengaruhi pertubuhan seperti nutrisi yang masuk dalam tubuh.

Faktor penyebab kejadian stunting di Indonesia dibagi menjadi beberapa factor yaitu factor langsung yang terdiri dari kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi yang menyababkan metabolisme tubuh terganggu, factor pengetahuan orang tua yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi, kebersihan, dan pelayanan Kesehatan yang rendah.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) hamper seperempat balita Indonesia mengalami stunting pada tahun 2021. Untuk itu diperlukan upayah oleh pemerintah maupun masyarakat untuk mencegah bertambahnya prevalensi kejadian stunting pada balita maupun anak-anak di Indonesia.

Salah satu upayah yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Penerapan PHBS dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkngan, menggunakan air bersih, dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang. Drngan mebiasakan perilaku PHBS ini kita dapat mencegah adanya kontaminasi mikroorganisme masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan infeksi yang memiliki dampak mengganggu metabolisme tubuh.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat menerapkan PHBS tersebut di dalam kehidupan sehari-hari agar dapat mengurangi angka stunting di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga diharapakan dapat menanggulangi masalah Kesehatan ini melalui upayah pemberdayaan dan pelayanan masyarakat ataupun melalui pembentukan program-program tertentu dengan tujuan penurunan  prevalensi angka stunting di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun