Mohon tunggu...
Dita Kharisma Febriani
Dita Kharisma Febriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember Program Studi Pendidikan Agama Islam

Be Strong and Keep Spirit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru sebagai Seorang Pengajar juga Pendidik

14 April 2020   17:02 Diperbarui: 14 April 2020   17:02 10940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga pendidik.  Kita mungkin selama ini masih rancu dalam menyebut istilah guru sebagai pengajar dan guru sebagai pendidik.  Nah, dengan artikel ini mungkin pembaca sedikit lebih paham bagaimana sih peran dan tugas guru sebagai pengajar dan juga pendidik itu?  

Pertama,  guru sebagai pengajar. Pengajar dalam artian adalah orang yang mengajar.  Tugas guru yang utama adalah mengajarkan ilmu kepada peserta didiknya, dengan menyampaikan materi pada proses pembelajaran menggunakan strategi dan metode tertentu yang tujuannnya agar peserta didik mampu dengan jelas memahami materi yang disampaikan. 

Berdasarkan penjelasan ini, pengajar hanya tentang intelektual guru dan peserta didik saja. Nah dari sini guru sebagai pengajar tentu berbeda dengan guru sebagai pendidik.

Guru sebagai seorang pendidik. Harus bisa menanamkan serta membentuk sikap dan karakter peserta didik untuk nanti peserta didik menjadi pribadi yang baik ketika mereka terjun di masyarakat.  Guru harus bisa membentuk sikap dan karakter peserta didik sesuai nilai dan norma yang berlaku. 

Menjadi seorang peserta didik yang disiplin serta bertanggung jawab. Nah, tentunya di sini guru juga harus mencontohkan sesuatu yang baik yang nantinya akan ditiru oleh peserta didiknya,  baik di lingkungan sekolah,  luar sekolah atau sosial masyarakat.

Dari penjelasan di atas,  kedua peran dan tugas seorang guru sebagai pengajar dan pendidik itu berbeda tetapi keduanya saling berkaitan.  Ketika guru menjadi seorang pengajar dengan strategi serta metode yang digunakan cocok dalam proses pembelajaran dengan disesuaikan kemampuan peserta didiknya,  juga dengan taktik yang guru miliki,  serta sikap dan karakter guru yg baik otomatis pembelajaran akan mencapai hasil yang maksimal,  dan begitu sebaliknya.

Namun,  di era sekarang,  banyak guru yang hanya mengajar saja tetapi tidak mendidik.  Seperti contohnya, guru yang datang lalu hanya menjelaskan materi saja berbicara panjang lebar tetapi tidak memikirkan apakah yg dijelaskannya itu dapat dipahami atau tidak dan juga tanpa memperhatikan peseta didik entah mendengarkan, memahami dengan seksama atau tidak,  yang pasti guru hanya mengajarkan materi saja. 

Tentu itu tidak benar,  karena ketika proses pembelajaran,  sikap tanggung jawab,  disiplin,  serta wibawa itu sangat penting diterapkan oleh guru.  Ketika guru mengajar selain harus menguasai materi yg akan disampaikan, guru juga harus bersikap disiplin contohnya dalam disiplin waktu,  guru juga harus bertanggung jawab dalam mengajarkan materi hingga peserta didik paham akan apa yang dijelaskan guru tersebut.  

Guru juga harus bersikap wibawa,  supaya peserta didik tidak semena-mena dalam pembelajaran. Selain itu, guru harus pintar dalam menjaga hubungan dengan peserta didik untuk menjaga situasi pembelajaran yang efektif dan kondusif.  

Dari situ, peran guru sebagai seorang pengajar dan pendidik adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.  Jika hanya intelektual saja yang harus dikembangkan tetapi tidak menanamkan karakter positif, maka pendidikan tidak akan seimbang.

Terimakasih
Semoga Bermanfaat :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun