Nganjuk-Mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang dalam rangka memutus rantai penularan Covid 19, merancang bilik sterilisasi untuk Balai Desa Bulu Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.
Merebaknya pandemi virus Corona atau Covid-19 saat ini, membuat masyarakat mendapat informasi simpang siur di dunia maya dengan adanya berbagai istilah mulai disinfektan, antiseptik, hingga bilik sterilisasi. Oleh karena itu untuk memutus rantai covid-19, mahasiswa mempunyai ide untuk merancang bilik sterilisasi untuk balai Desa Bulu, ini bertujuan agar warga bisa bersih dari kuman sebelum memasuki area Balai Desa Bulu mengingat banyaknnya masyarakat yang keluar masuk Desa.
Bilik sterilisasi (body chamber) itu berfungsi untuk sterilisasi secara keseluruhan badan bagi para masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum baik moda transportasi maupun pejalan kaki. Semua yang memasuki area fasilitas umum diwajibkan memasuki alat tersebut untuk disterilkan dari kuman, bakteri, dan virus yang mungkin menempel. Komposisi cairan antiseptik yang digunakan pada chamber, kandungannya berbeda dengan cairan disinfektan yang disemprotkan ke fasilitas publik.
Mahasiswa memiliki kesadaran dan peduli untuk melindungi diri dan menghindari tersebarnya Covid-19. masyarakat tetap berada dihimbau agar selalu di rumah mengikuti anjuran pemerintah. Bila terpaksa dan mendesak harus keluar rumah, ikuti protokol yang ditetapkan pemerintah dan membersihkan diri dengan disinfektan melalui bilik sterilisasi. Dengan adanya bilik sterilisasi tersebut yang sudah dirancang kami berharap dapat memberikan manfaat yang cukup baik bagi masyarakat desa Bulu agar dapat mencegah penularan mata rantai virus corona, ujar Ahmad Muzaqqi Koordinator KKN UM Pulang Kampung Desa Bulu.
Bilik sterilisasi (body chamber)Â tersebut dirancang sendiri oleh penanggung jawab dari program kerja bilik tersebut. Bahan-bahan yang digunakan juga cukup mudah untuk didapatkan dari toko bangunan. Hasil dari produk karya pengabdian dari program kerja tersebut lalu diserahkan kepada pihak desa untuk dapat digunakan secara maksimal.
