Mohon tunggu...
Dita Ardiansyah
Dita Ardiansyah Mohon Tunggu... -

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Calo di Bank Indonesia

31 Juli 2013   13:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:47 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13752532011047572099

[caption id="attachment_257521" align="aligncenter" width="465" caption="loveindonesia.com"][/caption] Pagi itu aku buru-buru ke Bank Indonesia karena aku punya beberapa karyawan yang akan menerima THR. Biasanya Joko,  kuriku yang melakukan penukaran uang di BI, kali ini aku yang melakukannya. Jam setengah 8 aku sudah sampai BI, terkejut bukan main aku. Sudah antrian nomer 600! Aku pikir jam segitu bank belum buka, ternyata nomer sudah dibuka sejak subuh. Hufffttt, baru tahu! Celingak celinguk aku masuk ke BI, luar biasa bikin sumpek karena ratusan orang mengantri untuk tukar duit baru. Identik sekali rupanya lebaran dengan uang baru. Semua kursi sudah penuh. Tiba-tiba aku didatangi seorang laki-laki, kira-kira usianya 20-an. "Antrian nomer berapa Bu?" tanya laki-laki itu "Nomer 600 mas," jawabku "Saya nomer 45, ibu mau beli nomer saya? 25 ribu aja bu." Sontak aku kaget. Di gedung ini? Digedung Bank Indonesia? Di BI ada calo juga??? Ck..ck..ck... aku pikir-pikir tapi ya... boleh juga, males antri panjang "Ini dibatesi maksimal 4 juta bu." "Wah aku butuhnya 20juta mas." "Oh gak pa-pa bu, saya hubungi teman-teman, ibu bisa tuker 20 juta untuk umum..." "Umum?" "Kalo untuk perusahaan kan antriannya beda bu, ibu ini masuk umum, makanya banyak, tapi kita bisa usahakan... per nomer antrian 20 ribu ya bu?" "Oke deh mas, cepet ya..." Setengah jam kemudian aku dah bawa uang baru 20 juta. Calo memang ilegal, tapi calo membuat lebih mudah, karena itu bisnis calo sangat menguntungkan karena sifat manusia yang gak mau repot dan menggampangkan sesuatu." Jangan ditiru jika salah ya...

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun