Mohon tunggu...
Dita Dwi Putri
Dita Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Tertarik pada hal-hal sederhana yang efisien.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bijaksana Mematut Diri: Cara Memanusiakan Diri di Tengah Ketidaksempurnaan dan Ketidaksetaraan

21 November 2024   12:57 Diperbarui: 21 November 2024   13:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir dan Merasa Positif

Pikiran memiliki kekuatan luar biasa. Jika kita terus-menerus merasa tidak adil, maka hal-hal yang terjadi di sekitar akan terasa semakin tidak adil. Sebaliknya, jika kita fokus pada rasa syukur, hidup akan terasa lebih ringan.

Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu bersyukur, bahkan dalam keadaan sulit. Rasa syukur inilah yang menjadi energi untuk terus berusaha tanpa merasa rendah diri.

Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Pada akhirnya, tidak peduli seberapa besar ketidaksempurnaan yang kita miliki atau ketidaksetaraan yang kita hadapi, tugas kita sebagai manusia adalah menjadi versi terbaik dari diri kita. Ketika kita fokus pada pengembangan diri, perlahan-lahan dunia pun akan melihat nilai kita.

Jadi, jika kamu merasa kecil di hadapan mereka yang lebih beruntung atau lebih privileged, ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjuangannya masing-masing. Saya pun masih belajar, namun tak ada salahnya untuk kita berusaha bijaksana dalam mematut diri, bukan untuk membandingkan, tetapi untuk memanusiakan diri, dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.

Apa yang Kamu Pilih?

Apakah kamu akan terus memikirkan ketidakadilan, atau memilih untuk fokus mengubah diri? Saya pribadi memilih untuk terus belajar, tumbuh, dan membuktikan nilai diri. Bagaimana denganmu?. Tulis pilihanmu di kolom komentar ya^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun