Mohon tunggu...
Dita Dwi Putri
Dita Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Tertarik pada hal-hal sederhana yang efisien.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bijaksana Mematut Diri: Cara Memanusiakan Diri di Tengah Ketidaksempurnaan dan Ketidaksetaraan

21 November 2024   12:57 Diperbarui: 21 November 2024   13:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah walaupun kadang merasa kesal saat tak mendapat hal serupa, sebagai individu, menerima kenyataan ini adalah langkah awal yang bisa dilakukan. Namun, bukan berarti kita hanya bisa diam. Kita dapat menghadapi ketidaksetaraan dengan fokus pada hal yang bisa kita ubah: kualitas diri.

Contoh sikap bijak menghadapi ketidaksetaraan:

1. Jangan Merendahkan Diri untuk Diterima

Di saat sulit, banyak orang tergoda untuk mencari muka atau bergantung pada belas kasihan orang lain. Namun, bagi saya, itu bukanlah pilihan. Saya lebih memilih untuk berdiri di atas kaki sendiri, meskipun terkadang jalannya terasa berat dan penuh tantangan.

2. Bangun Kompetensi

Ketika dunia tidak memihak kita, jadikan itu motivasi untuk menjadi lebih baik. Jika seseorang mendapatkan keunggulan karena privilege, jadikan diri kita unggul karena usaha dan ketekunan.

Fokus pada Apa yang Bisa Kita Kendalikan

Di tengah ketidaksempurnaan dan ketidaksetaraan, ada satu hal yang pasti: kita tidak bisa mengubah dunia sepenuhnya, tetapi kita bisa mengubah diri sendiri. Fokuslah pada hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti:

Meningkatkan keahlian atau keilmuan.

Menjaga sikap yang baik meskipun tidak dihargai.

Menyikapi kesuksesan orang lain tanpa iri, melainkan sebagai inspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun