Mohon tunggu...
Dita Dwi Putri
Dita Dwi Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

Writing, learning, thriving 🤍

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bijaksana Mematut Diri: Cara Memanusiakan Diri di Tengah Ketidaksempurnaan dan Ketidaksetaraan

21 November 2024   12:57 Diperbarui: 21 November 2024   13:21 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: pixabay.com

Ketidaksempurnaan dan ketidaksetaraan adalah dua hal yang rasanya tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Entah disadari atau tidak, kita pasti pernah merasa kecil, tidak cukup, atau bahkan kalah dalam berbagai aspek. Sebagian dari kita mungkin lebih sering mengingat rasa sakit daripada kebahagiaan, membuat istilah seperti "ketidaksetaraan" dan "ketidaksempurnaan" terasa akrab.

Namun, sebagai manusia, bagaimana kita bisa memanusiakan diri di tengah realitas ini, terutama ketika harus berhadapan dengan mereka yang lebih kuat, baik karena privilege maupun faktor keberuntungan?.

Mengakui Ketidaksempurnaan, Mengubahnya Jadi Kekuatan.

Sebagai manusia, kita memang diciptakan dengan ketidaksempurnaan. Tetapi di balik ketidaksempurnaan itu ada ruang untuk berkembang. Memiliki kekurangan bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ini adalah peluang untuk berkembang/improve.

Misalnya, saat merasa tidak cukup cakap di bidang tertentu, tanyakan pada diri sendiri:

Apa yang bisa saya pelajari dari ini?.

Bagaimana saya bisa menggunakan ketidaksempurnaan ini untuk menciptakan kelebihan?.

Contohnya ada seseorang yang memiliki keterbatasan akses pendidikan formal, laku ia memutuskan untuk belajar secara otodidak melalui internet, membangun keahlian baru, dan akhirnya ia membuktikan bahwa kesuksesan tidak hanya dimiliki mereka yang memiliki pendidikan tinggi.

Ketidaksetaraan: Di Luar Kendali, Tetapi Bisa Kita Hadapi.

Ketidaksetaraan sering kali berasal dari sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan. Sebut saja beauty privilege yang belakangan sering diperbincangkan banyak orang. Orang yang dianggap lebih menarik secara fisik seringkali mendapatkan perlakuan lebih baik di tempat umum atau pelayanan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun