Inovasi yang Diperlukan
Untuk menjawab tantangan ini, inovasi dalam pendekatan kurikulum sangat diperlukan. Integrasi antara ilmu agama dan pengetahuan umum merupakan salah satu langkah strategis.
 Dengan mengintegrasikan keduanya, pendidikan Islam tidak hanya akan menciptakan lulusan yang kuat dalam spiritualitas, tetapi juga berpengalaman dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Kurikulum yang lebih dinamis ini mengharuskan siswa untuk memandang bagaimana prinsip-prinsip Islam bisa menggunakan dalam berbagai bidang, dari sains hingga ekonomi.
Penerapan teknologi dalam pendidikan Islam juga merupakan inovasi yang mendorong. E-learning dan platform digital bisa memperluas akses terhadap materi pendidikan dan menyerahkan fleksibilitas kepada siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja.Â
Dengan mengguankan teknologi, pendidikan Islam bisa menjadi lebih interaktif dan menarik, sehingga siswa tidak merasa terperangkap dalam metode pembelajaran yang kaku.
Selain itu, metode pembelajaran yang lebih partisipatif juga perlu diperluaskan. Pendekatan seperti problem-based learning atau project-based learning dapat membantu siswa terlibat secara lebih mendalam dalam proses belajar, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang sangat dibutuhkan di dunia modern.Â
Inovasi ini akan mengganti pendidikan Islam menjadi lebih relevan dan responsif terhadap keinginan siswa.
Pendidikan karakter juga harus menjadi fokus utama. Salah satu inovasi yang bisa digunakan adalah program pembinaan akhlak berbasis praktik nyata, seperti kegiatan sosial, pengajian, dan mentoring.Â
Dengan melaksanakan nilai-nilai Islam dalam kegiatan sehari-hari, siswa dapat mengerti bagaimana ajaran agama dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.Â
Hal ini penting agar pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga menyediakan siswa dengan keterampilan praktis untuk melawan tantangan moral dan sosial di era modern.