Perkembangan teknologi informasi saat ini telah berkembang sedemikian pesatnya, sehingga memaksa kita semua yang membutuhkan informasi aktual dan up to date untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Efisiensi penggunaan dan pemanfaatan teknologi komputer sudah sangat dirasakan sekal.Â
Berbagai pengolahan data dilakukan secara komputerisasi, mulai dari penyiapan data, arsip, membuat laporan, serta menghasilkan informasi, baik yang dibutuhkan secara perorangan maupun perusahaan. Komputer dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat sekaligus dengan ketelitian yang sangat tinggi sekali terhadap setiap persoalan atau permasalahan yang dihadapi organisasi sesuai dengan sistem cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi baik yang bergerak dibidang komunikasi, komersial, kesehatan, militer, pendidikan, dan lain-lainnya.
Perkembangan teknologi informasi dalam bidang kesehatan, yaitu dapat kita lihat pada instansi kesehatan dalam mengolah data dengan hadirnya teknologi informasi (IT). Instansi kesehatan menggunakan teknologi komputer untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam menyampaikan atau mengirim data dalam bentuk informas. Hal ini harus didukung oleh perkembangan peralatan elektronika, seperti komputer dan sofware-sofware pendukung, khususnya di bidang informasi.
Meskipun dunia kesehatan dan medis merupakan bidang yang bersifat informatif-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan biling sistem. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi sebagian masalah derasnya arus informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi baik dalam sektor organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian.
Farmasi adalah salah satu profesi yang ada di bidang kesehatan yang mempelajari tentang kegiatan-kegiatan di bidang pencarian, peningkatan, pembuatan, pengelolaan, peracikan, informasi obat-obatan dan juga distribusi obat. Ilmu farmasi adalah terapan dari (sedikit) tiga bidang ilmu yaitu Kedokteran, biologi, dan kimia. Kata farmasi berasal dari kata pharmacon yang artinya racun atau obat. Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional di Yunani, Timur Tengah dan China.
Pada zaman dulu nama farmasi masih asing dan belum dikenal dan belum mendunia. Seiring berjalannya waktu dan semakin berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan kesehatan, problematika dalam pengandaan obat menjadi sangat sulit. Maka dari itu dibutuhkanlah seseorang untuk mendalami keahlian dalam peracikan dan pembuatan obat. Sehingga pada tahun 1240 SM Raja Jerman Frederick menyadarinya dan memberikan perintah untuk memisahkan dengan resmi antara Farmasi dan Kedokteran. Perintah tersebut sekarang sudah dikenal dengan Dektrit Two Silices. Dari sini sejarah farmasi berasal, sehingga para ahli dapat mengambil kesimpulan  bahwa akar ilmu kefarmasian adalah sama.
Tokoh-tokoh keilmuan yang ada difarmasi yaitu
*Ibnu Sina, Di dalam kitab yang sudah fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga membahas tentang kefarmasian.
*Sabur Ibnu Sahl,Seorang dokter yang pertama kali mempelopori pharmacopoeia (farmakope), dalam kitab beliau membuat  resep kedokteran tentang kaedah dan teknik membuat obat-obatan.
*Al-Razi,Seseorang yang mengenalkan cara pemakaian bahan kimia dalam proses peracikan obat-obatan yang ada pada obat-obatan kimia saat ini.
Perkembangan teknologi informasi yang ada pada bidang kesehatan dapat kita lihat dalam suatu instansi kesehatan dalam mengelolah data dengan hadirnya teknologi informasi. Dalam instansi kesehatan menggunakan teknologi komputer agar bisa mendapatkan informasi yang diperlukan dalam mengirim atau menyampaikan suatu informasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kemajuan pada bidang farmasi dan kesehatan pada umumnya. Dan juga terdapat manfaat informatika yaitu bisa membantu praktisi farmasi dalam beberapa hal, dan juga meningkatkan komunikasi.
Sebaiknya, Memastikan regulasi farmasi yang fleksibel dan responsif terhadap perkembangan teknologi, kemungkinan akselerasi dalam pengujian klinis dan persetujuan obat-obatan yang inovatif.
#PKKMB2023
#MABAUDS2023
#YUVAMARATHA