Mohon tunggu...
dita arina
dita arina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa teknik mesin dengan peminatan bidang konversi energi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Restorasi Pipa Sumber Mata Air Desa Malangsuko bersama Mahasiswa KKN UM

20 Maret 2024   11:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   11:06 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air merupakan kebutuhan primer bagi keberlangsungan hidup manusia, begitu pula bagi warga Desa Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Sumber mata air bagi warga Desa Malangsuko sejak tahun 2009 berasal dari Coban Jidor dengan pipa saluran berada di sepanjang Desa Benjor hingga ke pusat penampungan di Desa Malangsuko. 

Pada Senin malam (19/2/2024), air diketahui tidak mengalir ke rumah-rumah warga Desa Malangsuko. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Desa Malangsuko, terhambatnya aliran air ini diperkirakan karena saluran pipa sumber mata air diterjang oleh tanah longsor serta pohon yang tumbang akibat hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Kecamatan Tumpang sehingga sambungan pipa terputus.

"Sejak tadi malam, pasokan air ke rumah warga terhenti, sehingga warga cukup mengalami kesulitan untuk beraktivitas yang membutuhkan air. Sepertinya ada pipa yang rusak, karena dari kemarin hujan terus hampir setiap hari, jadi mungkin pipanya diterjang tanah longsor" kata Kepala Desa Malangsuko, Bapak Mochamad Sholeh, A.Md.

Hal ini segera ditindaklanjuti oleh Kepala Desa Malangsuko, Bapak Sholeh. Pada hari Selasa (20/2/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) yang bertugas di Desa Malangsuko ikut serta membantu restorasi atau perbaikan saluran pipa sumber mata air yang mengalami kerusakan tersebut bersama dengan kepala Desa Malangsuko, satu perangkat desa, dan seorang warga Desa Benjor sebagai penunjuk arah.

Proses restorasi pipa berlangsung dengan menguras tenaga karena tim restorasi perlu menempuh jarak sekitar 2,5 kilometer untuk mencari titik-titik kerusakan yang terjadi tanpa menggunakan alas kaki dikarenakan kondisi tanah yang tidak memungkinkan. Selain itu, jalur yang dilewati cukup curam dengan tepian jurang sehingga seluruh tim harus waspada dan berhati-hati agar sampai ke tujuan dimana titik kerusakan berada.

Tim KKN UM Desa Malangsuko 2024
Tim KKN UM Desa Malangsuko 2024

Pada Selasa sore (20/2/2024), restorasi pipa di Desa Malangsuko berhasil diselesaikan setelah tim menemukan kerusakan pada 3 lokasi. Pipa mengalami masalah tidak berada di jalur yang tepat, pemasangan kurang pas, dan pecah akibat dampak tanah longsor serta tertimpa pohon tumbang. Tim restorasi dengan efektif mengganti pipa yang rusak dengan yang baru, memastikan kelancaran distribusi air kembali ke rumah-rumah warga. Proses perbaikan dilakukan secara cepat dan efisien, memberikan solusi yang memadai untuk mengatasi masalah pipa di Desa Malangsuko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun