Mohon tunggu...
Dita Anugrah Pratiwi
Dita Anugrah Pratiwi Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan UHO

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidur Siang, Disunnahkan dan Menyehatkan

21 September 2014   20:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:01 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14112795701570902371

[caption id="attachment_343670" align="aligncenter" width="300" caption="sumber gambar http://putripetry.blog.uns.ac.id/"][/caption]

Duduk diruangan kelas, saat itu waktu menunjukkan pukul 13.00, kelopak mata terasa sangat berat, angin sepoi-sepoi  berhembus, tiba-tiba gerakkan refleks mengangkat tangan menutup mulut mengeluarkan hembusan nafas yang cukup kuat, hingga berkali-kali. Badan juga sudah terasa lemas dan lelah, ditambah lagi hawa panas yang cukup membuyarkan konsentrasi. “Mengantuk” itu kata yang tepat untuk menggambarkan situasi yang ada. Sekuat tenaga harus berjuang melawan tuntutan tubuh yang meminta istirahat sejenak, tapi kegiatan tetap harus diikuti walaupun hasilnya pasti tidak maksimal.

Itu kisah saya dulu saat sedang mengikuti kegiatan disiang hari. Kejadian yang saya alami ini mungkin saja anda pernah dialami apalagi bagi orang-orang yang beraktivitas disiang hari. Setiap manusia membutuhkan istirahat yang cukup setiap hari setelah beraktivitas sepanjang waktu, tidur diperlukan tubuh untuk mengembalikkan energi dan stamina yang digunakan saat beraktivitas. Tidur saat malam hari adalah hal menjadi kebiasaan rutin setiap manusia untuk mengisi kembali energi untuk digunakan keesokkan harinya. Namun, tidur saat malam hari ternyata bagi sebagian orang masih dirasa kurang, sehingga memutuskan untuk tidur disiang hari atau lebih dikenal dengan istilah tidur siang.

Tidur siang adalah yang positif dan menyehatkan. Tidur siang yang baik adalah selama 20-30 menit saja, pada waktu tengah hari yaitu sesudah waktu shalat dzuhur. Tidur siang dianjurkan dalam Islam, bahkan disunnahkan. Dalam Kamus Lisanul Arab dijelaskan makna Qailulah adalah tidur pada pertengahan siang. Qailulah tidak harus tidur, istirahat pada siang hari sudah termasuk qailulah.

Diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”

Waktu yang benar untuk Qailulah (istirahat siang) adalah setelah dzuhur :

Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu‘anhu berkata,“kami (dahulunya) tidaklah melakukan qailulah dan makan kecuali setelah shalat jumat di zaman Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam.”

Sudah jelas bukan bahwa kita dianjurkan untuk beristirahat sejenak di siang hari? Sebaiknya ada waktu yang disediakan untuk digunakkan istirahat bagi yang memiliki aktivitas disiang hari, karena kegiatan tidak akan berhasil dengan baik dan efektif jika dilakukan saat keadaan mengantuk dan kurang konsentrasi.

Jika dilihat dari segi kesehatan, sangat banyak manfaat yang bisa diambil dari tidur siang meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya ingat, menurunkan tingkat stress, mengobati insomnia, dan mencegah penyakit jantung.

Beberapa Negara maju di Asia bahkan menerapkan aturan untuk tidur siang, seperti rata-rata perusahaan di Jepang mengizinkan karyawannya untuk beristirahat siang sekitar 30 menit. Hal itu diberikan oleh beberapa perusahaan di Jepang, karena dianggap dapat lebih mendukung produktivitas karyawannya. Karyawan di dapat tidur siang di jam kerja yang diberikan sekitar 30 menit. Lain lagi dengan di China, disana ada beberapa sekolah yang membuat aturan untuk siswanya agar tidur siang setelah jam makan siang.

Hmmmm,… bagaimana dengan Indonesia? :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun