Ada yang bilang jika ingin tahu seperti apa kita sepuluh tahun kedepan, liat saja siapa sahabatmu sekarang, apa yang kamu baca dan apa yang kamu tonton.
Ya memang benar…
Sahabat adalah orang selalu ada di hidup kita, menjadi tempat curhat, tempat berbagi suka maupun duka. Jadi ingat “jika berteman dengan penjual minyak wangi, maka kita akan ikut wanginya. Jika berteman dengan penjual ikan, maka kita akan ikut bau ikannya”. Untuk usia remaja sahabat adalah orang-orang yang menjadi bagian hidup kedua setelah keluarga, karena kedekatan inilah yang membuat sabahat turut mengambil bagian untuk mempengaruhi dan menentukan sikap kita.
Sahabat memiliki peran penting dalam perkembangan dan perubahan pola pikir serta tingkah laku seseorang, khususnya bagi kita yang berusia remaja menuju dewasa. Bisa dibilang ini tahap kritis, yang benar-benar harus menjadi perhatian.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang membawa kita kedalam hal-hal yang positif, kreatif, dan menyenangkan.
Kita tidak boleh memilih-milih teman, memang benar. Tapi untuk urusan dengan siapa kita perlu berbagi dan menjadikan seseorang bagian dari hidup kita sepertinya perlu kegiatan pilih memilih teman, pilih memilih dengan siapa kita harus bersahabat mungkin menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.
Sahabat yang baik adalah sahabat yang bisa menjadi pendengar yang baik, bisa menerima kekurangan dan kelebihan kita, membawa kita kepada hal-hal yang positif, dan memiliki rasa kepedulian kepada orang lain.
Menjadi apa kita sepuluh tahun kedepan, akan sangat tergantung dengan siapa kita bergaul sekarang. Karena sahabat dapat menentukan apa yang kita dengar, kita lihat, kita baca, kita tonton dan kita lakukan.
Saya bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang luar biasa saat ini, semoga kita bisa menjadi manusia-manusia hebat dimasa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H