Generasi Z (Gen Z) dikenal sebagai "digital natives" atau penduduk asli digital karena mereka tumbuh dengan teknologi digital yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari.
Di era digital yang serba cepat dan mudah ini belajar bisa terasa lebih menyenangkan  bagi Gen Z, yang tumbuh dengan akses mudah ke teknologi, ada banyak cara untuk belajar dengan lebih santai tanpa mengorbankan hasil. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Gen Z mengelola proses belajar dengan lebih tenang dan efektif.
1. Gunakan Aplikasi Pembelajaran yang Menyenangkan
Bergantung pada aplikasi belajar yang interaktif dan menyenangkan bisa membuat pengalaman belajar jauh lebih santai. Aplikasi seperti Duolingo, Quizlet, , Ruang Guru, dll menawarkan cara belajar yang gamified dan tidak monoton. Dengan pendekatan ini, belajar terasa lebih seperti hiburan, bukan beban.
2. Ciptakan Rutinitas yang Fleksibel
Gen Z sering kali merasa tertekan oleh jadwal yang kaku, jadi penting untuk menciptakan rutinitas yang fleksibel. Alih-alih belajar berjam-jam tanpa henti, cobalah metode Pomodoro, yaitu belajar selama 25 menit dan istirahat 5 menit. Teknik ini membantu menjaga energi dan fokus tetap tinggi tanpa merasa tertekan.
3. Menyusun Tujuan yang Realistis
Alih-alih fokus pada seluruh materi sekaligus, Gen Z bisa memecah tujuan belajar menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih terjangkau. Misalnya, alih-alih memikirkan "saya harus belajar seluruh bab ini hari ini", fokuslah pada "saya akan menyelesaikan satu topik ini". Tujuan kecil yang tercapai akan memberi rasa pencapaian dan mengurangi kecemasan.
4. Menemukan Tempat yang Nyaman
Lingkungan belajar yang nyaman sangat berpengaruh pada kenyamanan belajar. Beberapa orang lebih nyaman belajar di luar rumah, di kafe, atau bahkan di ruang terbuka. Menemukan tempat yang bebas gangguan dan mendukung fokus bisa membuat proses belajar terasa lebih ringan.
5. Menggunakan Teknologi untuk Kolaborasi
Teknologi bisa menjadi alat untuk belajar dengan lebih santai jika digunakan untuk kolaborasi. Bergabung dengan grup belajar online, berbagi catatan, atau berdiskusi melalui forum atau aplikasi seperti Discord bisa membuat belajar terasa lebih seperti aktivitas sosial daripada tugas yang menekan.
6. Belajar dengan Musik atau Suara Alam
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik atau suara alam saat belajar bisa meningkatkan konsentrasi tanpa menambah stres. Musik instrumental, misalnya, bisa menciptakan suasana yang kondusif untuk berpikir tanpa gangguan lirik.
7. Fokus pada Kesehatan Mental
Stres dan kecemasan bisa menghalangi kemampuan untuk belajar dengan baik. Gen Z perlu menyadari pentingnya merawat kesehatan mental dengan cara seperti meditasi, olahraga ringan, atau tidur cukup. Mengatur waktu untuk "me-time" setiap hari dapat membuat proses belajar lebih efektif dan menyenangkan.
8. Manfaatkan Video dan Konten Interaktif
Daripada membaca buku atau catatan panjang, Gen Z dapat memanfaatkan video atau konten interaktif untuk memahami materi. YouTube, TED Talks, dan platform edukasi lainnya menawarkan cara yang lebih menarik untuk belajar sambil santai. Video ini sering kali menyajikan informasi dengan cara yang lebih mudah dicerna dan bisa diakses kapan saja.
9. Fokus pada Pembelajaran Berbasis Minat
Jika Gen Z belajar tentang hal-hal yang mereka minati, proses belajar tidak akan terasa seperti kewajiban. Pilih topik atau proyek yang sesuai dengan passion untuk membuat setiap sesi belajar menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.