Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, separatisme adalah ideologi atau gerakan yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan atau negara sendiri.
Secara umum, separatisme mengacu pada kelompok etnis atau kelompok identitas lain yang berupaya memisahkan diri dari negara atau pemerintahan yang sah.
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk membentuk negara dan pemerintahan kita sendiri. Dari sudut pandang pemerintah,separatisme merupakan gerakan perlawanan dan pemberontakan yang harus segera dipadamkan dan dihilangkan.
Dapat dipahami bahwa berbagai gerakan separatis akan ditumpas dan akan terjadi pengembalian konstitusi dan undang-undang yang ada. Jika pemisahan diri tidak diatasi, maka dapat menimbulkan perpecahan dan mengancam keutuhan negara. Cukup banyak negara yang terpecah belah akibat separatisme.
Salah satu penyebab separatisme yaitu Krisis ekonomi dan kemanusiaan. Ketika perekonomian sedang terpuruk, kejahatan antar manusia (bangsa) bisa saja terjadi, seperti perampokan, pencurian, dan pembunuhan.
Respons yang tepat terhadap gerakan separatis adalah dengan memastikan bahwa pemerintah, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia merupakan orang yang terpercaya, cerdas, dan dapat menasihati para separatis untuk bertanya mengapa mereka melawan kekuatan yang sah.
Jika mereka menyebut ketidakadilan pemerintah atau kebijakan pemerintah yang tidak jelas, maka ketidakadilan tersebut perlu dihilangkan, dan kebijakan pemerintah yang masih menyesatkan perlu dijelaskan sejelas-jelasnya.
Puluhan ayat kitab suci al-quran meminta kaum muslimin untuk bersikap sabar dalam menghadapi berbagai persoalan. Yang paling sederhana adalah firman Allah "bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu (washbir)." (QS. Lukman{31}: 17). Menunjukan kepada kita betapa kuatnya bersabar dalam pandangan islam, karenanya kita himbau sekali lagi bagi orang-orang yang mengemukakan jalan kekerasan.
Tindakan separatisme baik di dalam Alquran maupun dalam undang-undang dilarang. Dalam memahami tindakan separatis yang bermacam-macam tidak bisa dilihat menggunakan satu sudut pandang. Diperlukan dialog yang tidak berkesudahan. Karena dengan cara-cara damai tindakan separatis akan lambat laun menghilang dengan sendirinya. Serta akan terwujud suatu negara yang sejahtera