Pandemi memang berdampak negatif bagi semua sektor, termasuk sektor ekonomi. Namun begitu kita tidak boleh lengah bahkan menyerah dengan keadaan ini. Seperti yang dilakukan Dita, salah satu mahasiswa KKN MIT DR XII UIN Walisongo Semarang yang berusaha menciptakan peluang di masa pandemi ini. Dia menyadari bahwa kesempatan tidak hanya bisa ditunggu tapi juga bisa diciptakan. Melalui UMKM inilah diharapkan kondisi perekonomian semakin membaik.
Berawal dari halaman yang dipenuhi tanaman kunyit, dia mencoba memutar otak untuk dapat memanfaatkan hal ini. Jadilah Dapur Simple, sebuah UMKM yang bergerak di bidang kuliner khususnya katering. Di salah satu menunya ada nasi kuning, yang tentunya dapat memanfaatkan kunyit sebagai bahan alami warna kuning.
Selain nasi kuning, Dapur Simple juga memiliki beberapa menu andalan lainnya seperti nasi kebuli, nasi liwet, nasi uduk, dan nasi urap. Saat ini sistem pemesanan hanya melalui online dan tidak dapat makan ditempat, hanya bisa diambil atau diantar. Diharapkan Dapur Simple ke depannya dapat bersaing dengan brand-brand lokal maupun internasional, serta menjadikan perekonomian Indonesia lebih baik kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H