Mohon tunggu...
dita alfatana
dita alfatana Mohon Tunggu... Guru - guru

penyuka pantai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wawasan Kebhinekaan Global

4 November 2023   22:26 Diperbarui: 4 November 2023   23:02 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang pada hari Minggu, 22 Oktober 2023.

dalam kegiatan tersebut dipaparkan 5 topik yang sangat menarik diantaranya yaitu Dunia yang berwarna, Indonesia yang harmoni, Damai dimulai dari diri,   Sekolahku Bhineka, serta Sekolahku yang damai.

Topik 1 Dunia yang berwarna ini membuka wawasan kita bahwa fakta asal usul setiap manusia di dunia ini sangat beragam, dibuktikan  melalui tes DNA kita dapat mengetahui fakta bahwa asal usul nenek moyang setiap orang tidaklah tunggal. Tidak ada dari kita yang memiliki ras 100% murni, semua gabungan dari berbagai bangsa.

Keberagaman tingkat kecerdasan berdasarkan keragaman pemkiran, pandanga, dan pergaulan akan memperkaya cara kita dalam berpikir dan bijak dalam bertindak. Orang yang memahami keberagaman budaya akan lebih menghargai dan berempati terhadap budaya orang lain.

Topik 2 Indonesia yang harmoni ini menjelaskan lebih jauh tentang keragaman Indonesia sebagai sebuah karunia dari sang pencipta, ada tantangan yang dihidangkan dalam topik ini serta solusi bagaimana mengatasi tantangan tersebut. Solusi yang dapat dipraktikkan adalah menjadi moderat, moderasi dalam beragama. Dengan moderasi beragama, kita tidak menjadi seorang yang ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agama.

Topik 3 Damai dimulai dari diri merupak topik yang paling berkesan pada saya pribadi karena mengingatkan diri sendiri untuk melakukan refleksi bahwa setiap diri punya identitas yang unik dan tidak perlu dibandingkan dengan identitas orang lain.  

Karena setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap orang itu unik, tidak bias dibandingkan dengan orang lain. Standar umum tidak bias dijadikan patokan untuk mengukur diri sendiri. Serti standar cantik menurut televisi yang menampilkan bahwa cantik itu kurus dan berkulit putih tidak bisa dijadikan standar untuk semua orang. Mencintai diri sendiri menjadi penting untuk kebaikan diri, mengekspresikan cinta dan penerimaan terhadap diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri dapat mengurangi stress, kecemasan, dan depresi. Dapat meningkatka kebahagiaan dan membantu ketahanan dalam manajemen konflik.

Topik 4 Sekolahku Bhineka memberikan contoh praktis bagaimana menerapkan nilai-nilai toleransi di sekolah atau kelas dalam bentuk program kebhinekaan. Aktivitas kebhinekaan untuk memperkuat budaya di sekolah adalah dengan bermacam cara. Aktivitas tersebut dapat melalui pertandingan persahabatan , festival permainan tradisional, pentas seni, e-batik day, culinary days, perayaan hari besar agama, pecan kreativitas pelajar, dll.

Topik 5 Sekolahku yang damai memberikan pemahaman kepada peserta akan sekolah yang aman, menyenangkan, dan menciptakan budaya damai. Untuk memenuhi dan menghargai hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan selama berada di sekolah dari kerentanan perundungan, kekerasan seksual, deskriminasi dan intoleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun