Mohon tunggu...
Dita Pahebong
Dita Pahebong Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis Lepas yang senang berefleksi

semua manusia yang ber_Akal punyak hak untuk berfikir dan berkreatifitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengembangan Budaya

5 Januari 2018   10:08 Diperbarui: 5 Januari 2018   10:17 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Meski seni merupakan simbol yang maknanya tidak bersifat tunggal yang berbeda dengan kebenaran pada agama dimana seni dapat diinterpretasi secara beragam namun perlu kita pahami bahwa seorang seniman adalah pelaku kebijaksanaan dan juga sebagai penggali kedalaman makna yang kemudian diungkapkan kembali melalui karya seni dalam bentuk yang indah. 

Hal ini yang mendorong para pelaku seni untuk tidak bersifat kaku dalam mengembangkan seni tradisional. selain itu juga selalu mengasah daya imajinasi dan meningkatkan keterampilan serta memperluas pengetahuan untuk selalu mengembangkan seni tradisonal dan tidak melepaskan dari esensi seni tradisional itu sendiri.

Upaya-upaya demikian yang kemudian menjadikan seni lebih berkontribusi pada masyarakat. meski demikian, pengungkapan makna bukanlah satu-satunya hal yang penting sehingga perlu memperhatikan pada hal-hal lain seperti pada bentuk dan kemasan sehingga seni yang diciptakan tetap bisa diterima pada masyarakat pengapresiasinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun