Mohon tunggu...
Dita
Dita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa febi

Ditaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Kekerasan pada Perempuan!

30 Juni 2022   07:56 Diperbarui: 30 Juni 2022   08:04 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita lihat dengan perkembangan teknologi informasi cukup tinggi serta beriringan dengan bertambahnya dimensi kekerasan terhadap perempuan. 

Ketika terjadi kekerasan terhadap perempuan, orang orang dengan mudah mengatakan bahwa perempuan mengalami kekerasan karena perempuan lemah,dan cukup pantas menerimanya ataupun sebutan-sebutan lain yang justru itu tidak memberikan penguatan dan dukungan serta perlindungan pada perempuan yang menjadi korban kekerasan.

Kekerasan yang dimaksud disini yaitu kekerasan seksual! 

Kasus kekerasan seksual yang terjadi di masyarakat saat ini cukup tinggi. Kasus kekerasan seksual ini, tentunya lebih banyak menimpa perempuan yakni mencapai 87 persen. Sedangkan, untuk pria yang mengalami kekerasan seksual sekitar 13 persen. 

Seperti yang terjadi di kota kendari Sulawesi Tenggara 

Beberapa hari yang lalu telah terdapat Kasus Pria Cabuli 4 Bocah Tetangga di Kendari. Sungguh tiada hati nurani dan kehilangan akal pelaku tersebut. 

Apakah tidak memikirkan dampak buruk yang akan terjadi pada korban 

Seperti yang kita ketahui bahwa Kekerasan seksual menimbulkan dampak luar biasa kepada korban, meliputi penderitaan psikis, kesehatan, ekonomi, dan sosial hingga politik. 

Aturan hukum yang memberikan perlindungan anak sudah cukup kuat, seperti Undang-Undang No 17/2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No.1/2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak, namun regulasi itu belum mampu memberikan efek jera pada pelaku pelaku yang tidak memiliki hati nurani. 

Dalam hadis, Nabi bersabda: 

"jika kepala salah seorang di antara kalian ditusuk jarum besi, itu lebih baik dari pada meraba-raba perempuan yang bukan istrinya" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun