skincare di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Berdasarkan data Euromonitor International yang berjudul "The Futre of Skin Care", Indonesia dianggap bakal menjadi penyumbang terbesar kedua untuk pertumbuhan perawatan kulit di dunia. Meski pertumbuhan skincare di pasar emerging tidak mampu mencapai "double digit", namun mampu mendominasi pasar kecantikan di seluruh dunia yang diprediksi mampu mencapai US$ 130 miliar tahun 2019. Secara global di seluruh segmen pasar kecantikan rata-rata orang menghabiskan US$ 15 tiap tahunnya untuk kebutuhan skincare.
Berdasarkan penelitian,Apa itu skincare? skincare dalam bahasa inggris yang berarti skin atau kulit dan care memiliki arti peduli atau mengurus. Secara umum dikenal sebagai perawatan kulit. Skincare merupakan rangkaian aktivitas untuk mendukung kesehatan kulit khususnya wajah dengan menggunakan produk-produk tertentu. Wajah merupakan salah satu hal yang penting untuk dijaga dalam berpenampilan. Karena, wajah merupakan salah satu bagian yang menjadi pusat perhatian, maka dari itu penggunaan jenis skincare yang sesuai dengan kebutuhan dapat membuat kulit wajah menjadi sehat.
Skincare pada awalnya diperuntukkan untuk perawatan kulit wajah wanita. Sehingga lebih sering digunakan wanita dalam hal merawat diri. Saat ini, mulai muncul produk skincare untuk pria, Munculnya produk skincare pria menunjukkan tidak hanya wanita saja yang membutuhkan perawatan wajah, namun pria juga membutuhkannya. Meskipun begitu, masih banyak pria yang tidak menyadari hal tersebut karena berbagai alasan. dari hasil penelitian para ahli kesehatan yang dikutip dari laite.co.id hanya sebanyak 21% orang pria dari 100 orang yang sadar akan perawatan kulit. Menurut survei sebanyak 53,9% responden pernah melihat komentar negatif terhadap pria pengguna skincare yang beranggapan bahwa, jika pria menggunakan skincare terlihat seperti wanita,hal tersebut yang membuat pria enggan untuk memakai skincare.Padahal perawatan kulit merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun, kebutuhan kebersihan itu penting bagi wanita maupun pria untuk merawat diri tanpa melihat orientasi gender. Dokter ahli kecantikan kulit mengatakan bahwa dalam hal merawat diri dapat dilakukan oleh siapapun. Oleh karena itu, Sangatlah penting meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya penggunaan skincare pada pria. Karena, siapapun berhak untuk merawat diri.
Fungsi skincare yang pertama adalah membantu kulit terhindari dari masalah kulit seperti jerawat,komedo,penuaan dini dan lain sebagainya, yang berarti pemakaian skincare yang rutin dan dilakukan dengan benar, bisa membantu mengatasi berbagai sumber masalah-masalah dikulit. Namun,banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan skincare dapat mengubah tone kulit yang tadinya kuning langsat menjadi putih susu,padahal penggunaan jenis skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit secara rutin hanya dapat membuat kulit menjadi sehat,bersih,serta terhindar dari masalah kulit dan tidak dapat memutihkan apalagi mengubah tone kulit asil kita.
Memang benar memiliki kulit yang putih menjadi tolak ukur standar kecantikan di indonesia, Hingga banyak wanita yang menginginkan kulit yang tadi gelap menjadi putih seketika. Padahal cantik itu tidak harus berkulit putih, cantik itu adalah saat seorang wanita memiliki kulit sehat,percaya diri,dan mampu menempatkan diri dimanapun ia berada. Namun sangat sulit mengubah pendapat masyarakat indonesia mengenai standar kecantikan kulit putih ini hingga banyak orang yang menggunakan berbagai macam produk skincare ilegal/merkuri untuk mengubah tone kulit wajah mereka tanpa memikirkan efek samping untuk kedepannya.
Merkuri tidak aman digunakan oleh manusia, terutama sebagai bahan campuran skincare atau kosmetik lainnya. Merkuri digunakan sebagai bahan pemutih karena menekan produksi melanin dan membuat kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat hasilnya langsung terlihat,tetapi jangan meremehkan efek sampingnya karena merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit. Dampak senyawa ini sebenarnya bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas,ini adalah efek dari senyawa tersebut, jadi makin lama makin tipis pula kulitnya.
Di indonesia, penggunaan merkuri banyak digunakan pada produk kecantikan, seperti sabun pembersih wajah, krim pelembap, dan krim siang atau malam, sudah dilarang. Meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan, kita harus tetap lebih hati-hati karena banyak produsen nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online.Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor BPOM, tidak mencantumkan petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan keterangan bahan-bahan produk dalam bahasa asing, atau tidak mencantumkan keterangan sama sekali. Jika menemukan produk seperti ini, sebaiknya jangan membelinya.Karena, merkuri sendiri dapat membahayakan berbagai organ tubuh seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru dan sistem kekebalan tubuh.Untuk melindungi diri dari bahan yang berbahaya (merkuri) Â untuk wajah, yang perlu diperhatikan, yaitu cek nomor BPOM pada produk kecantikan, periksa label kemasan jika ada tulisan mercurous chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka jangan dibeli atau segera hentikan penggunaannya karena artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan yang terakhir, yaitu perhatikan tekstur krim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H