Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebelum Sesalmu

7 Januari 2014   08:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak terhitung ide dan rencana besar berhamburan dari kepala,
Luruh dan gugur satu persatu tanpa kata,
Hanya karena lembar kertas yang kau tulisi tergeletak tanpa makna,
Dibiarkan sebatas wacana

Tak terhitung bangunan tinggi menjulang,
Berawal dari ide kecil yang lama tertanam,
Tumbuh subur dan semakin meninggi serta melebar
Hanya karena ia tak menunggu waktu tuk menyatakan,
Dan terus menerus berbenah dengan teliti berhiaskan kesabaran

Banyak bangunan tak selesai dan terbengkalai,
Karena manusia lebih mudah tergoda tuk terus memulai,
Melihat aneka bangunan lain yang telah berdiri di kanan-kiri,
Tanpa berpikir bahwa setiap sesuatu ada investasi waktu yang kasat mata,
Hingga tak sadari bahwa ia telah jauh berjalan,
Tempat yang dituju sebentar lagi kan tercapai
Wujud yang tertuang dalam cetak biru tak lama lagi kan terpampang,

Maka, selesaikan apa yang telah dimulai,
Segerakan apa yang telah direncanakan,
Sebelum waktu kan melibasmu,
Meninggalkanmu sendiri dan termangu menekuri waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun