Secangkir teh hangat menemani saya membaca Manufacturing Hope 54 pagi ini (http://dahlaniskan.wordpress.com/2012/12/03/setelah-persoalan-makanan-yang-mahal-dipecahkan/).
Terlambat sehari setelah jadwal tayang MH setiap Senin pagi. Putusnya kabel sambungan internet karena tertimpa dahan palem tua di ujung jalan, membuat aktifitas pekerjaan maupun selingan menulis seperti ini menjadi agak tersendat beberapa hari.
Membaca MH buat saya adalah hiburan tersendiri, dimana ia tidak hanya memberikan informasi yang luas tentang dunia yang jauh dari jangkauan dan pengetahuan selama ini, tapi juga mendorong otak memproduksi harapan dan inspirasi. Menyalakan semangat juang dan semangat terus belajar hal-hal baru.
Benarlah, bahwa semakin banyak menyimak dan membaca, kita akan menyadari bahwa apa yang kita tahu sebenarnya hanyalah ’setitik saja” dari lautan ilmu yang luas tiada batasnya.
Setelah pabrik tebu, sorgum, susu etawa di Bukit Manoreh, mobil listrik, pembangunan tol bandara Ngurah Rai – Nusa Dua – Tanjung Benoa, dan aneka topik menarik lainnya yang ditulis dengan sangat segar dan cantik di setiap MH, di MH 54 ini, ada iklan lowongan yang membuat saya tersenyum tentu saja.
Dicari : 100.000 ekor anak sapi
Waktu : Tahun 2013
Pembeli : BUMN
Tujuan : Dipelihara sebagai sapi potong untuk membantu mengatasi kekurangan daging lokal
Sebuah komentar dari pembacanya bahkan membuat saya tertawa pagi ini. “Bakal ada hajatan besar: kawin (suntik) masal. “pengantin betina” most wanted”. Hehehe...
Terlepas dari ide ini cukup fantastis dan adalah terobosan baru yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang bisa bertarung melewati berbagai hambatan, topik ini menarik ditinjau dari sisi liku-liku sebuah usaha maupun romantika kehidupan manusia secara lebih luas pastinya.