Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Wanita Milyarder Sahabat Kami

8 September 2012   22:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:44 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia juga gemar membantu tetangga dan saudara di sisa waktu lainnya. Berharap akan ada yang menolongnya agar ia bisa tetap sekolah.

Waktu terus berjalan. Masa SMP yang penuh dengan catatan ’tunggakan SPP” akhirnya bisa juga dilewati hingga ia lulus. Guru dan petugas TU sepertinya sudah hafal harus membuat surat peringatan setiap kali masa ujian telah tiba. Peringatan bahwa pembayaran SPP yang telah menunggak hingga beberapa bulan yang menjadi langganan Sy, seorang remaja cantik berkulit putih yang tetap terlihat ceria.

Meski kondisi sulit itu terus berlangsung, namun berkat kegigihannya, Sy berhasil melewati hingga ia berhasil menamatkan bangku SMEA. Bahkan ia terus berjalan dan berjuang, meski ijasahnya terpaksa baru bisa lunas ditebus 2 tahun setelah kelulusan.

Tak ada pilihan untuk berhenti, karena tekad telah bulat dalam hati. Ia melanjutkan kuliah sambil bekerja. Lolosnya ia dari SMP dan SMEA menjadikan ia lebih percaya diri bahwa ia pun bisa selesai kuliah dengan modal semangat belajar dan berusaha yang tak pernah surut, bahkan ia tambah.

Dengan keyakinannya terbukti ia akhirnya dapat melalui tangga demi tangga pendidikan meski dengan mengesampingkan rasa malu karena jadi langganan menunggak pembayaran. Tapi toh, hasil akhirnya ia tetap bisa lulus bukan?

Dari mulai bekerja sebagai buruh pabrik, lalu pindah dari satu perusahan ke perusahaan lain, ia berhasil mengatasi semuanya. Ia berhasil menyelesaikan kuliahnya sekaligus berhasil menebus ijasah SMEA yang ditahan pihak sekolah karena uang SPP dan ujian akhir belum ia bayarkan.

Perjuangan berat di masa remaja itu rupanya adalah tempaan maha dasyat yang menjadikan Sy jauh lebih matang dari gadis-gadis lain seusianya. Ia juga terlatih untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan hidup. Itulah sebabnya di manapun berada ia lebih cepat belajar, dan mengolah peluang.

Maka beberapa tahun terakhir saat ia telah mempunyai segenap bekal keberanian yang diperlukan untuk membuka usaha, ia pun memutuskan berhenti bekerja. Dan berkat jaringan yang telah kuat ia bangun, ketrampilan perdagangan yang bisa dikatakan di atas rata-rata, ia berhasil membangun sebuah perusahaan trading cukup besar.

Bisnis perdagangan kelapa sawit, rempah-rempah dan aneka hasil bumi antar pulau, antar negara mengantarkan ia sebagai milyarder muda.

Sebuah keahlian yang sangat dibutuhkan oleh negeri ini, yang tercatat adalah negara agraris. Banyak dari kita bahkan lupa, tak menyadari atau tak peduli, bahwa Indonesia adalah negeri kaya raya sumber daya alam yang telah memperkaya para penjajah selama ratusan tahun lamanya.

Kantornya yang tersebar di bebarapa kota, dan gudangnya yang luas terdapat di luar pulau Jawa adalah hasil ikhtiar yang nyaris sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun