Mohon tunggu...
Humaniora

Puasa Melatih Kesabaran Anak

7 Juni 2016   12:17 Diperbarui: 7 Juni 2016   12:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang tua beranggapan bahwa puasa hanya untuk menjalankan kewajiban sebagai umat muslim. Tapi puasa memiliki dampak positif untuk anak-anak, tidak hanya untuk kesehatan tapi juga melatih kesabaran anak. selain itu anak juga belajar tentang kewajiban ibadah dalam agamanya. anak semakin tahu tentang apa yang harus dia lakukan sebagai seorang muslim tentu dengan bimbingan orang tua. anak yang melakukan ibadah puasa biasanya dia akan berfikir "kapan ya waktu berbuka???" dan dari sini kesabaran anak akan di latih. dia akan menunggu waktu berbuka. dan ini sangat bermanfaat sekali untuk mental anak dia akan bersabar dalam berbagai hal.

dan puasa membuat anak menahan makan dan minum, dan anak akan menahan itu semua sampai waktu berbuka tiba. dan anak menahan segala sesuatu yang ia senangi, misalnya makan ice cream, coklat, dll. dan anak belajar untuk menahan emosinya. dengan demikian anak belajar bersabar. dan untuk orang tua harus membimbing anak dalam melatih berpuasa misalnya anak tidak mampu puasa sehari penuh tapi hanya setengah hari. dan biasanya orang tua mengajak anak untuk berbagi kepada sesama sehingga anak itu tahu bahwa di hidupnya dia masih berkecukupan dari pada teman-teman sebayanya yang masih kekurangan. dan anak akan bersyukur dengan apa yang sudah dia miliki.

dan anak mampu untuk berempati dan juga bersimpati terhadap orang-orang disekitarnya. dan anak akan belajar tentang kehidupan sosialnya di lingkungan masyarakat sekitar rumahnya. dan biar anak semakin semangat dalam menjalankan ibadah puasanya biasanya orang tua akan memberikan award kepada anak yang sudah berpuasa sebulan penuh. misalnya dengan membelikann baju, membelikan mainan yang dia sukai, dll.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun