Mohon tunggu...
Healthy

Kok Bisa? Salah Pola Asuh Pada Anak?

21 Mei 2016   06:11 Diperbarui: 21 Mei 2016   08:16 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola asuh pada anak mempengaruhi segala perkembangan yang mulai dilalui oleh anak tersebut. Mulai dari perkembangan fisiknya, kognitif, psikososialnya dll. Banyak hal sekali yang mempengaruhi perkembangan anak salah satunya adalah dengan pola asuh. Pada masa sekarang banyak para orang tua yang mempercayakan anaknya di asuh oleh baby sister. 

Karena orang tuanya sibuk bekerja. Padahal orang tuanya rata-rata lulusan S2 atau S3 malah menyerahkan anaknya kepada baby sister yang mungkin hanya lulusan SD atau SMP yang belum mempunyai kemampuan bagaimana sih cara mengasuh anak yang baik, merawat yang baik, dll. Sehingga orang tua jika memang tidak bisa mengasuh anak selama 24 jam penuh orang tua harus mencarikan baby sister yang memiliki kualitas dalam hal pengasuhan. 

Sehingga anak melewati masa perkembangannya dengan baik dan anak memulai tahap-tahap perkembangannya dengan baik. Sehingga dia bisa melewati semua tahap dengan baik sehingga semua perkembangan motorik dan kognitif bisa berjalan dengan baik. Karena sekarang banyak baby sister yang niatnya hanya mencari uang saja.

Dan karena niatnya tersebut baby sister pokoknya sudah memandikan dan mengasih makan pada sudah cukup tanpa memikirkan perkembangan anak yang lainnya. Sehingga anak tidak mengikuti berbagai tahap perkembangannya dengan baik. Karena anak yang tidak melalui tahap perkembangannya anak akan mengalami masalah-masalah dengan proses perkembangannya di masa mendatang. 

Sehingga meskipun orang tua sudah mempercayakan pola asuh pada baby sister orang tua juga harus terjun langsung mengasuh anak agar tahu perkembangan anak tersebut. Sehingga meskipun secapek apapun orang tua harus bisa menjadi teman yang baik untuk si anak. Mampu menjadi pendengar yang baik. Sehingga dengan begitu anak merasa tidak kurang kasih sayang dari orang tuanya. Karena jika dari kecil anak sudah tidak merasakan kasih sayang dari orang tuanya biasanya dia akan mencari perhatian dari orang tuanya. Iya kalau hal positif yang dia lakukan untuk mencari perhatian tersebut, tapi jika malah hal negatif yang dia lakukan????

Itu malah akan berbahaya untuk anak dan anak akan menjadi brutal. Sehingga orang tua meskipun tidak 24 jam full disamping anak, orang tua perlu melakukan pengawasan agar anak terssebut tidak terjatuh dalam hal-hal yang tidak baik. Karena salah pola asuh tersebut dapat mengakibatkan anak menjadi nakal dan anka menjadi tidak peka terhadap lingkungannya karena dalam benaknya dia akan memikirkan hal apa saja yang membuat dia jadi perhatian orang banyak.

Macam-macam gaya pengasuhan menurut Diana Baumrind (1971):

- authoritarian parenting adalah gaya yang bersifat membatasi dan menghukum, biasanya orang tua akan mendesak anak untuk memenuhi apa yang diinginkan oleh orang tuanya. Sehigga biasanya anak akan tertekan dan tidak enjoy dengan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Orang tua yang menggunakan gaya ini biasanya orang tua tidak memberikan kesempatan kepada anak untk mengutaraka apa isi hatinya tersebut. Biasanya orang tua akan menunjukka rasa marahnya kepada anaknya. Dan anak akan menjadi takut, sering tidak merasa bahagia, cemas, tidak memiliki inisiatif dan anak memiliki keterampilan komunikasi yang buruk.

- authoritative parenting adalah gaya pengasuhan yang mendorong anak-anak untuk mandiri namun masih memberi batasan dan kendali atas tindakan anak tersebut. Dan orang tua masih memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan isi hatinya. Dan orangtua yang lebih memperlihatkan rasa senang dan dukungan sebagai respon terhadap tingkah laku anak. Anak-anak juga akan terlihat senang, memiliki kendali dan percaya diri, serta berorientasi dengan prestasinya, mempertahankan hubungan persahabatan dengan teman-teman sebaya, menjadi kooperatif dengan orang dewasa dan mampu mengatasi stres dengan baik.

- pengasuhan yang melalaikan adalah model asuhan yang orangtua tidak terlibat dalam tumbuh kembangnya. Karena anak dilalaikan anak akan tidak kompeten terhadap lingkungan sosialnya, anak kurang memiliki kendali pada dirinya dan tidak mampu mengatasi independensi secara baik. Anak-anak malah memiliki sifat harga diri yang rendah, tidak matang dan mungkin terasing dari keluarga, anak akan suka membolos, dan melakukan berbagai pelanggaran.

- pengasuhan yang memanjakan adalah pola asuh yang dimana orang tua terlibat dalam pengasuhan ankanya. Dan orang tua membiarkan apa pun yang dia sesuai dengan kemauannya. Sehingga anak-anak tidak pernah belajar mengendalikan perilakunya sendiri dan anak sering berharap bahwa seluruh kemauannya akan dituruti oleh orang tuanya. Dan anak yang sering dimanjakan jarang menghormati orang tuanya, sulit mengendalikan perilakunya, egosentris, tidak patuh dan akan kesulitan dalam menjalani relasi dengan kawan sebayanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun