Mohon tunggu...
Disyagita Ega Chovazani
Disyagita Ega Chovazani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

slowly but surely

Selanjutnya

Tutup

Financial

Iflasi dan Daya Beli: Menjaga Stabilitas Ekonomi di Tengah Ketidakpastian

27 Desember 2024   19:15 Diperbarui: 27 Desember 2024   19:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dikutip dari situs Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan, INFLASI adalah fenomena beredarnya uang di masyarakat. Karena uang yang beredar terlalu banyak, harga barang-barang yang biasa dibeli naik. Secara sederhana, inflasi adalah menurunnya nilai mata uang. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi memiliki definisi kemerosotan nilai uang kertas karena banyaknya dan cepatnya uang beredar. Inflasi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. 

Beberapa hal peyebab inflasi. 


1. Depresiasi Nilai Tukar 

Jika mata uang suatu negara mengalami depresiasi terhadap mata uang asing, harga impor akan naik, sehingga meningkatkan biaya produksi dan akhirnya mendorong inflasi.

2. Dampak Inflasi luar negeri

Inflasi di negara mitra dagang atau di pasar global dapat berdampak pada harga-harga impor, yang dapat meningkatkan biaya produksi di dalam negeri.

3. Peningkatan harga komoditas yang diatur Pemerintah

Jika Pemerintah mengatur harga komoditas yang penting, kenaikan harga tersebut dapat menyebabkan peningkatan biaya produksi secara umum.

4. Ketersediaan suplai negatif (Negative Supply Stocks)

Bencana alam atau gangguan dalam distribusi barang dan jasa dapat mengurangi penawaran, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga

5. Tekanan dari Sisi Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi terjadi ketika terjadi tekanan dari sisi permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediaannya. Dalam konteks makroekonomi, kondisi ini digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya atau permintaan total (agregate demand) lebih besar dari pada kapasitas perekonomian hal tersebut dapat mendorong kenaikan harga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun