Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman alam dan geomorfologi, memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan pemanfaatan sumber daya alamnya dalam pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2024, tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya geomorfologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pertama-tama, pertanian menjadi salah satu sektor kunci dalam pemanfaatan sumber daya geomorfologi. Dari dataran rendah yang subur hingga lereng gunung yang berbukit-bukit, Indonesia memiliki berbagai kondisi tanah dan iklim yang mendukung pertanian. Melalui penggunaan teknologi modern seperti sistem irigasi yang efisien dan praktik pertanian berkelanjutan seperti agroforestri, potensi pertanian Indonesia dapat dioptimalkan tanpa merusak lingkungan. Pemanfaatan geomorfologi untuk penentuan pola tanam yang tepat dan pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah akan meningkatkan produktivitas pertanian sambil menjaga kesuburan tanah jangka panjang.
Kedua, sektor pariwisata merupakan penopang ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Keindahan alam yang unik, seperti gunung berapi, pantai-pantai eksotis, dan terumbu karang, menarik wisatawan domestik maupun internasional setiap tahunnya. Namun, untuk memastikan keberlanjutan pariwisata, penting untuk mengelola atraksi wisata dengan bijak. Perlindungan terhadap ekosistem alami, pengaturan kunjungan, dan pendidikan lingkungan kepada pengunjung adalah langkah penting dalam memanfaatkan potensi pariwisata secara berkelanjutan tanpa merusak keindahan alam.
Selain itu, manajemen sumber daya air juga memanfaatkan prinsip geomorfologi untuk mengatasi tantangan dalam ketersediaan air bersih. Indonesia menghadapi masalah serius terkait dengan banjir dan kekeringan yang dipengaruhi oleh faktor geomorfologis seperti drainase alami dan struktur hidrologi. Pengelolaan sungai, waduk, dan sumber air lainnya yang berbasis pada pemahaman mendalam tentang geomorfologi setempat akan meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam dan memastikan keberlanjutan pasokan air untuk masyarakat dan sektor industri.
Namun, pemanfaatan sumber daya geomorfologi tidak datang tanpa tantangan. Praktik deforestasi yang tidak terkontrol, penggundulan hutan, dan perubahan penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan terus menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan. Pentingnya kebijakan yang berkelanjutan, penegakan hukum yang tegas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan tidak bisa diabaikan dalam rangka memastikan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dicapai tanpa mengorbankan sumber daya alam.
Dalam kesimpulannya, pemanfaatan sumber daya geomorfologi adalah kunci dalam membangun Indonesia ke arah yang lebih baik pada tahun 2024 dan di masa depan. Dengan memanfaatkan potensi alam secara bijak dan berkelanjutan, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakatnya tetapi juga menjaga keindahan alam untuk generasi mendatang. Melalui upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Indonesia dapat meraih visi pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berdaya tahan, menjadi teladan bagi negara-negara lain di dunia.
