Lansia merupakan kelompok manusia yang memasuki usia 60 tahun lebih, dengan kecenderungan penurunan fungsi organ tubuh. Perhatian khusus perlu diberikan untuk menunjang kesehatan lansia, terutama di daerah yang jauh dari pusat kesehatan memadai. Masyarakat awam terutama lansia masih kurang memperhatikan kesehatan diri.
Begitu pula dengan lansia di Desa Bandardawung, pengadaan posyandu lansia yang rutin dilakukan setiap bulannya menjadi wadah bagi masyarakat lanjut usia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Seperti halnya hemoglobin sering kali menyebabkan masalah kesehatan seperti anemia yang dapat menimbulkan sejumlah keluhan dan gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN 138 Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama dengan Puskesmas Tawangmangu mengadakan program kerja cek hemoglobin lansia. Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen, yang kadarnya daoat meningkat maupun menurun. Penurunan kadar hemoglobin dapat memicu timbulnya anemia. Keperluan kadar hemoglobin yang normal merupakan langkah awal untuk menghindari penyakit anemia, dengan banyaknya lansia yang belum mengetahui manfaat kadar normal hemoglobin yang tepat maka dilakukan pemeriksaan hemoglobin guna memberikan pentingnya pemeriksaan hemoglobin.
Kegiatan cek hemoglobin di Desa Bandardawung, Tawangmangu dilakukan pada Selasa (16/8), dengan menggandeng masyarakat serta pihak puskesmas Tawangmangu. Kegiatan dilakukan bersamaan pos lansia yang rutin dilakukan setiap bulannya, dengan jumlah peserta mencapai 70 lansia dari berbagai dukuh. Rangkaian kegiatan diawali dengan penimbangan berat badan, pengecekan tensi darah, dan cek kesehatan termasuk pengecekan hemoglobin dan gula darah.
“Pelaksanaan program kerja ini diharapkan mampu menunjang kesehatan bagi masayarakat Desa Bandardawung terkhususnya bagi lansia, kedepannya untuk lebih aware terhadap kesehatan diri” jelas Rizky selaku penanggungjawab program kerja.
