Mohon tunggu...
Dispen Kormar
Dispen Kormar Mohon Tunggu... Tentara - “Tidak apa-apa untuk merayakan kesuksesan tapi lebih penting untuk memperhatikan pelajaran tentang kegagalan.”

Impossible Is Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prajurit Yonmarhanlan VII Kupang Budidayakan Rumput Laut

24 September 2014   22:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumput laut dikenal pertama kali oleh bangsa Cina sekitar tahun 2700 SM. Pada saat itu rumput laut banyak digunakan sebagai bahan makanan (sayuran) dan obat-obatan. Namun dengan perkembangan waktu, pengetahuan tentang rumput laut yang semakin berkembang banyak Negara-negara di dunia yang memanfaatkan rumput laut kedalam industri makanan, obat-obatan, tekstil, kosmetik dan cat, selain itu masih banyak lagi manfaatnya. Sekarang ini rumput laut di Indonesia banyak dikembangkan di pesisir pantai Bali dan Nusa Tenggara. Mengingat panjang garis pantai Indonesia (81.000 km), maka peluang budi daya rumput laut sangat menjanjikan.

Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VII Kupang bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang berada di kota Kupang yaitu TALAKOKO GROUP melakukan pengembangan budi daya rumput laut.

14115474141736820881
14115474141736820881

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Potensi Maritim dan untuk mensejahterakan kehidupan Prajurit Yonmarhanlan VII ini TALAKOKO GROUP mendukung kebutuhan pembudidayaan rumput laut mulai dari penyediaan bibit, tali dan sarana pendukung lainnya. Selain itu, juga diberikan sosialisasi mengenai pembudidayaan rumput laut kepada seluruh prajurit Yonmarhanlan VII tentang bagaimana cara menanam, cara memilih tempat atau lokasi yang baik untuk penanaman, cara perawatan sampai dengan cara memanen.

1411547469679224470
1411547469679224470

Metode atau cara yang digunakan untuk menanam ada 2 (dua) macam yaitu dengan cara Long Line dan Keramba. Untuksementara dalam penanaman ini menggunakan cara Long Line atau sering disebut metode menggunakan tali.

Komandan Lantamal VII Laksamana Pertama TNI Deddy Muhibah Pribadi yang didampingi oleh Komandan Yonmarhanlan VII Letkol Marinir Abdul Barri dan Pimpinan Perusahaan TALAKOKO GROUP Bapak Yakup Medah secara resmi membuka kegiatan Pembudidayaan Rumput Laut dengan melaksanakan penanaman Rumput laut secara simbolis di Pantai Mako Lantamal VII pada hari Sabtu, 20 September 2014.

“Untuk bisa memanfaatkan Potensi Maritim yang kita miliki dengan sebaik-baiknya dan Kegiatan pembudidayaan Rumput laut ini bisa menjadikan contoh bagi masyarakat sekitar”, kata Danlantamal VII Kupang.

1411547524762252455
1411547524762252455

Kegiatan Pembudayaan rumput laut mulai dari pengikatan bibit sampai dengan penanaman dilakukan oleh Prajurit Yonmarhanlan VII, kali ini tanaman rumput laut yang dikembangkan adalah jenis Sakool (hijau) dan Halymania (merah). Yang memiliki waktu panen untuk jenis Sakool antara 40-45 hari dan untuk jenis Halymania antara 15-20 hari. Dengan kegiatan inidiharapkan dapat memberikan rasa kecintaan terhadap laut serta dapat memanfaatkan laut dengan sebaik-baiknya tanpa harus merusak dan tetap menjaga kelestarian kehidupan laut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun