55 Perawat Rumkital Marinir Cilandak Ikuti Pelatihan BTCLS

Lima puluh lima orang Perawat Rumah Sakit Angkatan Laut Korps Marinir (Rumktalmar) Cilandak mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Live Support (BTCLS).

Pelatihan yang terselenggara atas kerjasama Rumkitalmar Cilandak dengan Jakarta Medical Service dan Training 119 tersebut dalam rangka menyambut ulang tahun ke-51 Rumkitalmar Cilandak yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2019 dan HUT Ke-45 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Narasumber memberikan arahan kepada peserta BTCLS. Dokpri

Rangkaian kegiatan latihan yang berlangsung Kamis hingga Minggu (28 Februari sd 3 Maret 2019) selama 4 hari di Ruang Dahlia Rumkital Marinir Cilandak, Jakarta Selatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat di dalam menangani pasien untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan kasus gawat darurat.

Dalam pelaksanaan BTCLS yang diketuai oleh Letnan Kolonel Laut (K) Amir Widiyanto, S.Kep, MKM yang kesehariannya sebagai Ketua Komite Keperawatan Rumkital Marinir Cilandak ini sebagai wujud pemantapan personil RSMC agar lebih memahami cara menolong korban gawat darurat dengan tepat cepat cermat terencana dan terkendali.

Peragaan Penanganan Kegawatdaruratan. Dokpri

Adapun materi bahasan yang diberikan meliputi teori di kelas dan praktek lapangan dengan narasumber antara lain dr. Panondang, Sp.B, Elisabeth Ono M, Ns., M.Kep, Ronally, Sp.JP.FIHA, Dr. dr. Prasenohadi, Ph.D, Sp.P(K),KIC., Ns Iwan, S. Kep, Siti Rohimah, Ns., M.Kep, dan Ns Joko dari Tim MST 119.

Acara Pelatihan dibuka oleh Wadan Rumkital Marinir Cilandak Letkol Laut (K) dr Sujoko Purnomo,Sp.B mewakili Komandan Rumkital Marinir Cilandak Kolonel Laut (K/W) dr Jati Berandini Prastiwi, MARS.

Wadan Rumkitalmar membuka pelatihan BTCLS. Dokpri

"Dengan pelatihan BTCLS dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan perawat di dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan sirkulasi pada sistim kardiopulmonar untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan organ serta mengurangi angka kematian dan kecacatan penderita, serta merefresh kembali kemampuan perawat didalam kompetensi kegawatdaruratan", jelas Danrumkitalmar di dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan Rumkitalmar.

Hadir dalam acara tersebut Ka SPI (Ketua Satuan Pengawas Internal) Kolonel Laut (K) Yunan Niriawan, SE, MM, Koordinator Ahli Bidang Keperawatan Kolonel Laut (K) Junaedi, SKM, serta Kepala Bagian RSMC. Peserta diikuti oleh para Perawat berjumlah lima puluh lima personil.