Mohon tunggu...
Disney Ronan Aneola
Disney Ronan Aneola Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Program Studi Antropologi Universitas Airlangga

Saya menyukai olahraga dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Bola

Peluang Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026

23 November 2024   22:54 Diperbarui: 23 November 2024   22:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perhelatan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada membawa angin segar bagi negara-negara Asia. Dengan format baru yang memperluas slot menjadi 48 tim, Asia kini mendapat jatah 8,5 kuota langsung, sebuah peningkatan signifikan yang membuka peluang lebih besar bagi negara-negara yang selama ini hanya bisa bermimpi untuk tampil di ajang tertinggi perhelatan sepak bola tersebut. Indonesia, sebagai satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang dapat lolos ke babak ketiga kualifikasi piala dunia tentu memiliki kesempatan yang lebih baik dari edisi sebelumnya. Namun, jalan menuju Piala Dunia 2026 tentunya tidak mudah karena Indonesia berada di  grup yang sama dengan tim-tim langganan piala dunia di Benua Asia seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi.

Ada beberapa hal positif yang bisa menjadi modal positif Indonesia untuk bisa lolos ke piala dunia: Pertama, Indonesia saat ini berada di posisi 3 klasemen grup sementara yang mana, Indonesia perlu memainkan semua laga terakhir tanpa kekalahan untuk mengunci posisi 3/4 klasemen untuk melanjutkan kualifikasi di round berikutnya, lain halnya jika Indonesia dapat menyapu semua laga terakhir dengan kemenangan, maka Indonesia akan langsung lolos ke piala dunia untuk pertama kalinya. Kedua, laga kualifikasi berikutnya akan dimulai bulan Maret tahun depan, dimana saat itu Indonesia mungkin akan kedatangan beberapa amunisi pemain keturunan seperti bintang muda eredivisie Ole Romeny, Pascal Struijk, dll. 

Namun, sejumlah kendala masih menghadang, seperti Level permainan Indonesia masih sedikit tertinggal dibanding negara-negara Asia Timur dan Barat. Inkonsistensi performa juga masih menjadi momok, dimana seringkali tampil bagus di satu pertandingan namun menurun di pertandingan selanjutnya. Selain itu, mental bertanding di level tinggi masih perlu ditingkatkan. Momentum kemenangan melawan Arab Saudi kemarin harus dilanjutkan karena dapat meningkatkan moral pemain, selain itu masyarakat Indonesia juga berekspektasi untuk lolos ke piala dunia karena timnas memperoleh kemenangan melawan langganan piala dunia yaitu Arab Saudi. Para pemain juga harus selalu menjaga kesehatan dan mental belum laga kualifikasi kembali dilanjutkan, para pemain diharapkan tetap menjaga performa apik dan mengurangi bermain sosial media agar tidak terpengaruh pihak-pihak tertentu.

Meski peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka, Indonesia harus realistis bahwa ini akan menjadi perjuangan yang sangat berat. Dibutuhkan kerja keras luar biasa dan dukungan dari semua pihak mulai dari PSSI, pemain, hingga supporter untuk mewujudkan mimpi ini. Format baru Piala Dunia 2026vmemang memberi harapan, tapi bukan berarti jalan akan menjadi lebih mudah. Timnas Indonesia harus menunjukkan peningkatan signifikan dalam babak kualifikasi tahun depan jika ingin serius bersaing memperebutkan tiket ke Amerika, Kanada, dan Meksiko. Yang pasti, mimpi untuk lolos ke piala dunia bukanlah hal yang mustahil. Dengan persiapan yang matang, strategi yang tepat, dan dukungan maksimal dari semua elemen sepakbola nasional, Indonesia masih punya kesempatan untuk mencatatkan sejarah dengan tampil perdana di pentas tertinggi sepakbola yaitu piala dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun