Mohon tunggu...
molan mickael
molan mickael Mohon Tunggu... Desainer - pembuatan grafis di daun lontar

diem-diem nahan sesuatu, kalo ga dikeluarin bisa keringetan. Pas dah keluar jadi kesenengan. Gitu deh gaya saya kalo mo nulis. Miris yah .... tapi gpp yg penting bisa dikeluarin kan?!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Surga di Mata James Cameron

25 Januari 2010   15:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:16 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerka pola pikir dari seorang James adalah cerdas dan penuh imajinasi, terlepas dari idealismenya untuk memakai teknologi terkini, James adalah seorang imajiner. Berangkat dari film Avatar, kita bisa melihat bagaimana seorang James juga berkeinginan "masuk surga", dimatanya surga adalah reinkarnasi dari kehidupan bumi beserta isinya yang layak sekali untuk diperjuangkan, suku Navi disini bisa jadi adalah manusia-manusia pilihan yang telah mempunyai sertifikat untuk "masuk surga". Bagaimana seorang veteran militer (Jake Sully) yang cacat dikirim ke sana untuk membaca keadaan disana adalah bagian dari keinginan manusia untuk menguasai. Lalu apa yang membedakan  surganya suku Navi (Pandora) dengan kehidupan kita? mari kita mengingat-ingat kembali filmnya, jelas di sana manusia biasa yang di wakili oleh para militer tidak bisa bernafas tanpa alat bantu dan untuk mencapainya dibutuhkan alat khusus, inilah benang merah dari film tersebut. Bahwa manusia mempunyai alamnya sendiri begitu juga suku Navi. Tapi intinya adalah surga yang bagaimana yang diidamkan seorang James Cameron? Sebagai seorang awam saya coba memahami kembali sebenarnya apa sih yang melatarbelakangi dia (James) untuk bisa memvisualkan surga tersebut. Dan berikut adalah analisa saya pribadi, pertama adalah alam yang ditempati suku Navi, saya melihat koq bukannya surga yang futuristik seperti layaknya film2 masa depan dengan segala kecanggihan yang ada tetapi justru lingkungan hutan belukar yang menurut saya seperti hutan2 tropis yang ada di Indonesia. Yang kedua, saya coba cermati kembali kenapa para suku Navi tersebut mempunyai karakter dan kehidupan yang sangat tradisional dan saat melihatnya berdoa ketika mereka berkumpul seperti melihat tarian kecak khas Bali yang sudah di modif, kemudian berkaitan dengan senjata yang dipakai suku Navi lha koq mirip dengan senjatanya Arjuna tokoh Wayang Mahabarata yaitu sebuah panah. Adakah terinspirasi dari sana? mungkin hanya James dan Tuhan yang tahu. Tapi dari banyak gossip katanya sih James cinta sekali dengan Bali (Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun