Setiap kebudayaan yang ada di Indonesia tentu memiliki cerita mitos tentang kejadian alam semesta. Demikian pula dengan kebudayaan Dayak. Banyak sekali cerita-cerita mitos tentang kejadian alam yang ada dalam masyarakat Dayak. Hampir setiap kelompok suku mempunyai cerita sendiri tentang kejadian alam. Lantas apa itu mitos dalam perspektif orang Dayak?
Mitos merupakan cerita yang memberikan suatu pedoman tertentu kepada masyarakat yang meyakininya. Cerita mitos bisa dalam bentuk penuturan, tari-tarian atau dalam bentuk pementasan-pementasan.Â
Jika dalam masyarakat modern manusia memuaskan rasa ingin tahu mereka akan suatu hal dengan jawaban-jawaban dan teori-teori ilmiah, maka pada masyarakat tradisional hal itu dilakukan dengan mitos-mitos.Â
Dengan mitos mereka mencoba menjelaskan kejadian-kejadian alam melalui istilah-istilah yang berkaitan dengan dunia ilahi, kepahlawanan suci dan dewa-dewi.
Mitos tidak hanya sekedar pemikiran yang berkaitan dengan dunia ilahi, kepahlawanan suci dan dewa-dewi, tetapi terlebih merupakan orientasi spiritual dan mental untuk berhubungan dengan Yang Ilahi.Â
Bagi masyarakat Dayak, mitos berarti suatu cerita yang benar dan cerita itu menjadi milik mereka yang paling berharga, karena merupakan sesuatu yang suci, bermakna, menjadi contoh model bagi tindakan manusia, memberikan makna dan nilai pada kehidupan ini.Â
Mitos menceritakan sejarah kudus yang terjadi pada waktu primordial, pada awal mula. Mitos menceritakan bagaimana suatu realitas bereksistensi melalui tindakan makhluk supranatural.
Mitos selalu menyangkut sutu penciptaan. Tetapi mitos penciptaan tidak dianggap sebagai suatu sarana untuk mencari sebab pertama, prinsip terakhir, atau dasar eksistensi dunia dan manusia, melainkan dianggap sebagai jaminan eksistensi dunia dan manusia.Â
Mitos menyingkapkan tindakan kreatif para dewa dan mewahyukan kekudusan karya-karya mereka. Mitos melukiskan macam-macam lintasan Yang Kudus ke dalam dunia dan karena lintasan inilah maka dunia dibentuk dan ditetapkan sehingga menjadi seperti sekarang ini.Â
Dan karena mitos bertalian dengan tindakan para dewa serta memanifestasikan kekuatan-kekuatan kudus mereka, maka mitos menjadi contoh model semua yang adi-manusiawi, jelas itu model tindakan para dewa dan dewi. Semua kegiatan manusia yang bermakna itu seperti: upacara-upacara, makan, seksualitas, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya.
Mitos merupakan suatu realitas kultural yang kompleks dan karena itu sulit untuk memberikan suatu batasan yang definitif. Dalam masyarakat tradisional, mitos memegang peranan penting, terutama dalam kehidupan religius.