Mohon tunggu...
DISMASIA METRIANA FORE
DISMASIA METRIANA FORE Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata pelajaran Bahasa Inggris, SMP Negeri Makenbala

Rangkuman Koneksi Antar Materi MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin

24 Oktober 2024   11:09 Diperbarui: 24 Oktober 2024   11:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3.1.j.1 Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi

Modul 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN

SEBAGAI PEMIMPIN

TUJUAN PEMBEJARAN KHUSUS

  • CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat dengan beraneka cara dan media.
  • CGP dapat melakukan refleksi Bersama Fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajara dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk  memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

  • KEGIATAN PEMANTIK
  • Bacalah kitipan ini dan tafsirkan apa maksunya :
  • " Mengajarkan anak menghitung itu baik namun mengajarkan mereka apa yang berharga /utama adalah yang terbaik(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best) Bob Talbert

  • Dari kutipan di atas apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari saat ini?
  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsisp-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
  • Bagaimana anda sebagai seorang pemimpin pelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid dalam pengambilan keputusan anda?

  • PEMBAHASAN
  • PEMANTIK 1.A
  • Berdasarkan kutipan tersebut tersirat makna bahwa mengajarkan anak tentang kemampuan akademik penting namun membentuk karakter dan moral anak jauh lebih penting. Pada Modul ini hal yang paling mendasar adalah mengenai etika karena bersumber dari nilai-nilai kebjikan universal

  • PEMANTIK 1.B
  • Terdapat tiga prinsip yang kita anut dalam pengambilan keputusan yaitu berpikir berbasis hasil akhir, berpikir berbasis pertauran dan berpikir berbasis rasa peduli. Ketiga prinsip tersebut nantinya dalam proses pengambilan keputusan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi serta tetap bersumber pada nilai kebajikan universal yang berpihak pada murid dan dapat dipertanggung jawabkan sehingga akan berdampak positif bagi lingkungan kita berada.

  • PEMANTIK 1.C
  • Dalam proses pembelajaran saya harus peka terhadap kemungkinan yang terjadi entah itu datangnya dari internal maupun eksternal seperti permasalah murid yang harus saya hadapi secara resposif. Pengambilan keputusannya juga haruslah sesuai dengan dasar pengambilan kepusan yaitu berpihak pada murid bersumber pada nialai kebajikan universal dan bertanggung jawab. Mulai dari itulah murid akan turut belajar bagaimana proses pengambilan keputusan yang Adil, Bijak dan Bertanggung jawab.

  • KEGIATAN PEMANTIK 2
  • Menurut anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah anda alami di Modul? Jelaskan pendapat anda.
  •   "Education is the art of making man     ethical"
  • Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia jadi berperilakuetis.
  • ~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel~

  • PEMBAHASAN :
  • Sebagai pendidik kita mengajarkan dan memberikan pemahaman kepada murid agar dapat berperilaku sesuai dengan etika yang berlaku dimana mereka tinggal. Sehinggga penting membentuk karakter pada diri mereka agar nantinya merema siap Ketika membuat keputusan yang etis berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal.

  • RANGKUMAN KESIMPULAN PEMBELAJARAN
  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
  • Filosofi KHD dengan Pratap triloka yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut wuri Handayani, memiliki makna yang mendalam yang dapat kita jadikan dasar dalam setiap pengambilan keputusan yang berpihak pada murid. 

  • Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seorang pemimpinan dapat memberi contoh/teladan yang baik bagi yang dipimpinnya (Ing Ngarsa Sung Tuladha).

  •  Hasil keputusan harus mampu membangkitkan semangat untuk terus melakukan inovasi /bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan yang berpihak pada murid (Ing Madya Mangun Karsa) dan seorang pemimpin harus terus memberi motivasi / bimbingan saat melakukan proses pengambilan keputusan (Tut Wuri Handayani) agar sesuai dengan harapan.

  • Bagaimana nilai-nilai yang harus tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid,mandiri, kolaboratif,reflektif dan Inovatif dimana nilai-nilai tersebut akan berpengaruh kepada prinsip pengambilan keputusan yang akan kita ambil, tentunya disesuaikan dengan situasi yang terjadi dan pengaruhnya terhadap lingkungan.

  • Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan"Coaching" (bimbingan) yang diberi pendamping atau fasilitator dalam perjalan proses pembelajaran kita terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? 

  • Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi "coaching" yang telah dibahas pada sebelumnya.

  • Materi pengambilan keputusan berkaitan berkaitan dengan kegiatan "coaching" yang diberikan pendamping atau fasilatatordapat menjadi bekal bagi saya. Pada proses coaching kita membantu coachee agar menentukan atau mengambil keputusan. Pada modul ini kita dapat merefleksikan apakah keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan, pada Modul ini terdiri dari 4 Paradigma, 3 prinsisp dan 9 Langkah pengambilan keputusan.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelolah emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya masalah dilemma etika?   

  •  Ketika guru sudah dapat mengelolah dan menyadari aspek social emosionalnya maka guru dapat memahami perasaan, mengelola Emosinya, memiliki kesadaran social sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati kepada orang lain. 

  • Selain itu dengan memiliki keterampilan berelasi maka nantinya akan dapat berkomunikasi dengan lebih efektif sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. 

  • Dengan betgitu, Ketika terjadi suatu masalah terkait dilemma etika kita dapat menyelesaikan dengan tenang, tidak terlalu buru-buru dan sesuai dengan Langkah-langkah yang sistematis dalam mengambil keputusannya.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang focus pada masalah moral atau etika Kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

  • Terkait studi kasus yang focus pada masalah moral atau etika, tentunya harus kita analisis terlebih dahulu menggunakan paradigma, prinsip dan Langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan didasari dengan nilai-nilai kebajikan universal.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Untuk melakukan pengambilan keputusan yang tepat, tentunya harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan dapat dipertanggung jawabkan. Ketika keputusan yang diambil sudah tepat, maka akan berdampak pada terciptanya lingkungan posistif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Apakah tantangan-tantanagan di lingkungan anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilemma etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan anda?

  • Dalam pengambilan keputusan terkadang ada perasaan takut mengecewakan pihak lain yang mungkin tidak sejalan dengan pikiran kita. Namun dengan berpedoman pada yang sudah dipelajari pada modul ini, pengambilan keputusan dapat meminimalisir perasaan tidak nyaman tersebut dan keputusan yang diambil dapat diterima semua pihak.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan merid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

  • Pengambilan keputusan yang kita ambil harusnya berpihak pada murid. Dalam suatu pembelajaran yang kita lakukan harus pula demikian, salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah denagan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. 

  • Diamana pembelajaran berdiferensiasi ini dapat memenuhi kebutuhan belajar murid yang disesuaikan dengan kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Sehingga akan tercipta merdeka belajar sesuai potensi murid yang berbeda-beda.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

  • Seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan harus mempertimbangkan berbagai macam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Oleh karena itu dalam pengambilan keputusan perlu dilakukan pengujian sesuai dengan Langkah-langkah yang seharusnya dan disesuaikan dengan paradigma dan prinsip pengambilan keputusan.

  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat anda Tarik dari pembelajaran modul materi dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

  • Pengambilan keputusan harus berlandaskan pada filosofi KHD, berpegang teguh pada nilai guru penggerak salah satunya berpihak pada murid dengan berlandaskan nilai-nilai kebjikan yang universal. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan berbagai hal termasuk masa depan murid. Pengambilan keputusan akan berpengaruh pada pengajaran yang memerdekakan murid yang disesuaikan dengan potensinya masing-masing. 

  • Seorang pemimpin pembelajaran haruslah memiliki kompetensi social dan emosional agar dapat mengambil keputusan dengan penuh kesadaran diri, mampu mengelola emosi dan mengambil keputusan yang bertanggung Jawab. Sedangkan pada proses pengujian keputusan diperlukan Teknik coaching agar dapat menggali informasi sebanyak-banyaknya untuk mengambil keputusan yang tepat dan bijaksana.

  • Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep-konsep yang telah anda pelajari di modul ini, yaitu: Dilema Etika dan mujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut anda diluar dugaan?

  • Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan adalah dimana ternyata dalam pengambilan keputusan   bukan semata-mata hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan saja. 

  • Namun, diluar itu perlu adanya koneksi dari modul-modul yang telah dipelajari sebelumnya, selain itu juga harus memperhatikan paradigma, prinsip dan Langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan, agar keputusan yang diambil akan tepat dan dapat dipertangung jawabkan .

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernakah anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bila mana pernah, apa bedanya dengan apa yang anda pelajari di modul ini?

  • Pernah, waktu itu keputusan yang saya ambil tanpa memepertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang, hal ini karena belum mengatahui tentang adanya tahapan dalam pengujian dan pengambilan keputusan. 

  • Setelah mempelajari modul ini, saya menjadi paham bahwa sebelum mengambil sebuah keputusan perlu adanya penentuan paradigma, prinsip dan menggunakan Langkah-langkah yang sistematis dalam pengambilan dan pengujian keputusan, selain itu harus berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak pada murid sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan dan memberi kebermanfaatan pada banyak orang.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat anda, perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pelajaran modul ini?

  • Selama mempelajari modul ini, sangat memberikan dampak yang positif terkait cara pengambilan suatu keputusan. Dimana dalam proses pengambilan keputusan yang akan saya lakukan di kemudian hari akan lebih sistematis karena telah menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, serta menentukan paradigma dan prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin? 

  • Mempelajari modul ini sangatlah penting baik sebagai individu maupun pemimpin. Dengan mempelajari modul ini dapat menambah wawasan dan sudut pandang serta kecakapan dalam proses pengambilan keputusan yang berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal, berpihak pada murid dan dapat dipertanggung jawabkan                                                                                                    TERIMA KASIH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun