Halo untuk para pembaca, pada hari ini saya akan menceritakan pengalaman dari salah satu teman saya yaitu zahira mengenai sebuah film yang berjudul "gara-gara warisan", yang merupakan film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho dan dirilis pada tahun 2022
gara-gara warisan adalah sebuah film yang menceritakan tentang kekeluargaan dan ada tiga saudara yang bernama Adam, Laras dan Dicky. Adam sudah mempunya keluarga kecil, Laras tinggal di suatu panti asuhan atau panti jompo dan mengurus panti asuhan disana sedangkan Dicky pengangguran dan hidupnya hanya luntang lantung.
Suatu hari ayah nya ini divonis penyakit kanker dan membutuhkan uang yang lumayan besar, dan ayah nya ini mempunya satu guest house yang ingin dijual tetapi setelah dipikir-pikir kalau di jual sayang-sayang jadi ayah nya mewariskan untuk salah satu anak dari ketiganya, siapa yang pantas untuk merawat guest house tersebut.
Maka, dipanggilah ketiga anaknya untuk berkumpul berpulang ke Bandung. Tetapi, Laras enggan untuk balik karena masalah masa lalu pada ayah nya. Laras masih tidak ikhlas dengan ayah nya yang menikah lagi. Dan akhirnya Laras menuruti kemauan ayah nya untuk pulang ke Bandung.
Setelah semuanya berkumpul, Ayah nya berujar akan mewariskan guest house miliknya ke salah satu dari anaknya. Tapi tentu saja ada syarat yang harus mereka jalani. Dan karyawan guest house yang akan menjadi jurinya.
Adam, Laras dan Dicky pun menjalankan tugas nya masing-masing untuk menjaga guest house dan memantaskan untuk menjaga guest house tersebut.
Semua berjalan dengan baik dan hampir tidak ada hambatan berarti. Tapi hal itu tidak bertahan lama. Saat sedang memeriksa keuangan, Adam dan Laras mendapati uang pemasukan Guest House mereka hilang tanpa jejak.
Sayangnya, kejadian hilangnya uang itu terjadi setiap kali Dicky sedang kebagian tugas mengelola Guest House. Adam dan Laras yang memang sejak awal bersikap skeptis karena Dicky sering 'nyabu', menuduh Dicky yang menjadi dalang hilangnya uang tersebut. Dicky tak terima dengan tuduhan tersebut. Ia pun kabur ke rumah pacarnya.
Ketika kejadian tersebut ternyata datang lah Sanusi pengedar narkoba menawarkan uang 5 miliar yang ingin membeli guest house, dan Sanusi pun mendatangi ayah (Dahlan), tetapi ayah (Dahlan) menolak mentah-mentah tawaran tersebut meskipun butuh uang.
Sanusi tak hilang akal. Ia melihat peluang saat Dicky yang tengah kalut dengan tuduhan kakak-kakaknya, berusaha untuk meminta sabu darinya. Memanfaatkan kelemahan Dicky, ia kemudian menjebak Dicky dengan menawarkan sabu asal Dicky mau menuruti kemauannya.
Dicky tergiur dengan tawaran Sanusi. Ia pun menyanggupi permintaan Sanusi untuk menjadi pengantar Narkoba. Namun di tengah jalan pulang saat Dicky sedang membawa Sabu tersebut, ia dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal. Ia dipukuli habis-habisan sedangkan tas-nya dibawa oleh orang-orang tersebut.