Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (SMFH UPH) menyelenggarakan 'Dr. Mochtar Riady Legal Fair 2018' yang ke-empat kalinya diadakan dan berlangsung  pada tanggal 23 sampai dengan 25 mei 2018, di kampus UPH Lippo Village Karawaci. Acara  ini memiliki beberapa rangkaian acara, seperti: seminar, Kompetisi dan Expo.
Acara Dr. Mochtar Riady Legal Fair (DMRLF) ini diadakan setiap dua tahun untuk mengapresiasi  Dr. (HC) Mochtar Riady yang merupakan penggagas berdirinya fakultas hukum UPH. Tahun ini DMRLF mengambil tema  'Mendorong Ekonomi Kreatif Sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional.' Pemilihan tema acara ini didasari oleh semakin pentingnya peran ekonomi kreatif dalam dunia pereknomian saat  ini.
Sebanyak  11 delegasi dari berbagai universitas di Indonesia ikut dalam acara ini. Pada hari pertama para delegasi mengikuti pembekalan yang disampaikan oleh Tokoh Perbankan nasional Dr. (HC) Mochtar Riady dan Muhammad Fauzi, SH MH -- Kepala sub Direktorat Fasilitasi Hak Kekayaaan Intelektual (HKI). Pembekalan ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk menambah wawasan tetapi juga motivasi para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan bisnis dan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam menjalankan usaha.
Pembekalan ini menjadi acuan dalam kompetisi yang diadakan. Menurut Rafael Jonathan Arvy Siregar -- Ketua acara dan mahasiswa Fakultas Hukum 2015 tujuan dari kompetisi debat hukum tingkat nasional ini untuk meningkatkan cara berfikir kritis mahasiswa serta mendapatkan argumentasi pemikiran, ide, dan solusi yang terkait dengan ekonomi terutama dalam sektor ekonomi kreatif. Kompetisi ini memperebutkan piala bergilir Dr. Mochtar Riady, yang pada DMRLF 2016 diraih oleh Fakultas Hukum UIN Syarif Hidayahtullah. Kompetisi ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 24 sampai 25 mei 2018 dan akan dipilih satu pemenang yang akan membawa piala bergilir.
Kompetisi ini diikuti 11 tim yang terdiri dari 3 orang. Selain kompetisi, acara ini juga dimeriahkan dengan hadirnya stand-stand perusahaan hukum diantaranya : Mawar Saron, Makes and Partners, LBH Jakarta, 36 Soverenge Chambers, dan AZP Legal Consultant.
Kehadiran perusahaan-perusahaan hukum ini untuk menjebatani mahasiswa dengan perusahaan agar mereka bisa dengan lebih mudah bertanya dan mendaftar ke perusahaan -- perusahaan yang menjadi partner dalam acara ini.
