Mohon tunggu...
diskusi GEMASABA
diskusi GEMASABA Mohon Tunggu... -

forum ilmiah DPN GEMASABA (DPP PKB)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tangkal Budaya Hedonisme, Politisi PKB Gelar RDP dengan Tokoh-Tokoh Masyarakat di Barito Koala

18 Agustus 2015   16:14 Diperbarui: 18 Agustus 2015   16:21 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BARITO KOALA: Bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada setiap bulan Agustus, anggota DPR RI dari partai Kebangkitan Bangsa, Dr. H. Zainul Arifin Noor, SE, MM di sela-sela kegiatan resesnya mengadakan kegiatan Rapat Dengar Pendapat dengan tokoh-tokoh masyarakat di kecamatan Handil Bakti, Barito Koala, Kalimantan Selatan pada tanggal 3 agustus 2015.

Semakin terkikisnya jati diri bangsa terutama pada generasi muda oleh serbuan berbagai budaya konsumtif dan gaya hidup hedonisme yang tiap hari dikonsumsi oleh generasi muda kita melalui tayangan televisi, sosial media, jaringan internet dan berbagai media komunikasi modern lainnya sedikit demi sedikit telah membuat generasi muda kita kehilangan jati diri dan pijakan luhur budaya ketimurannya. Hal tersebut terungkap dari banyaknya keluhan orang tua dalam kegiatan diskusi RDP tersebut. Para orang tua mengeluhkan lemahnya kontrol negara dalam memfilter serbuan budaya-budaya impor dan tayangan tidak mendidik yang tidak sesuai dengan norma-norma ketimuran.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI Dr. Zainul Arifin Noor, SE, MM menyayangkan lemahnya kontrol pemerintah dalam hal ini tugas lembaga sensor film dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang seakan tidak berdaya memfilter tayangan tidak mendidik dan serbuan budaya hedonisme dalam berbagai tayangan di media. “Hampir setiap sinetron remaja pasti mengangkat cerita cinta-cintaan ala remaja dengan gaya hidup hedonisme ala barat. Padahal seharusnya film-film atau sinetron tersebut bisa diisi cerita tentang kemandirian bangsa dan uapaya mengejar prestasi di sekolah sehingga generasi muda kita terpacu untuk mengejar prestasi dan bisa menumbuhkan etos kerja yang tinggi” ujar Politisi PKB tersebut memberikan contoh.

Lebih jauh legislator PKB tersebut berharap agar terjadi revolusi kesadaran seluruh bangsa ini bahwa tayangan-tayangan yang tidak bermutu dan tidak mendidik tersebut tidak akan ditonton oleh seluruh rakyat indonesia baik yang muda maupun yang tua sehingga dengan sendirinya pembuat tayangan tersebut akan merugi. “Hal ini sangat penting karena apabila pemangku kebijakan yang di atas tidak bisa diharapkan maka sebaiknya kita mulai kesadaran tersebut dari diri kita sendiri. Kemudian kesadaran tersebut kita tularkan kepada orang-orang di sekeliling kita sehingga akan menjadi kesadaran bersama” tegas Pak Zainul.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun