Jakarta: Konflik PPP yang semakin panas diyakini akan membuatpendukungnya akan lari ke PKB. Demikian dikemukakan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (DPN GEMASABA ) Ghozali Munir di Jakarta 21/10/2014.
“Konflik PPP yang makin keras akan membuat warga PPP terutama yang NU akan berbondong-bondong pindah haluan ke PKB. Hal sangat wajar karena warga NU sudah bosan dengan konflik antar elit partai”, ujar Ghozali
Menurut Ghozali warga NU menginginkan iklim politik yang kondusif serta penuh kekeluargaan, bukan konflik tajam antar kubu yang saling menjatuhkan serta menurutnya PKB sudah lulus ujian konflik dan bahkan sekarang makin solid untuk memenangkan PKB pada pemilu 2019.
“Warga NU menginginkan iklim politik yang kondusif dan penuh kekeluargaan, bukan konflik tajam antar kubu yang saling menjatuhkan dan Alhamdulillah PKB sudah lulus ujian bahkan sekarang PKB makin solid dan siap meraih kemenangan pada pada pemilu 2019”, papar Ghozali penuh keyakinan.
Lebih jauh menurut Ghozali mesin PKB sekarang makin solid di seluruh Indonesia serta hasil survey membuktikan fakta bahwa warga NU juga merasa lebih dekat dengan PKB dibandingkan partai lain.
“Berdasarkan kajian dari berbagai lembaga survey semuanya menyatakan bahwa mayoritas warga NU merasa lebih dekat dengan PKB dibandingkan dengan partai lain karena PKB adalah satu-satunya partai yang didirikan secara resmi oleh PBNU”, imbuh Ghozali .
Sebagaimana diketahui PKB dan PPP adalah dua partai yang banyak menyedot suara warga nahdliyin dalam pemilu. Setelah terjadi saling pecat antar kubu di PPP, kini PPP mempunyai dualisme kepengurusan yang saling mengklaim diri sebagai kubu yang sah yaitu kubu Suryadharma Ali dan kubu Romi Romahurmuzy yang baru saja menyenggarakan muktamar luar biasa di Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H